Mengenal iGPU: Pengertian, Kelebihan, dan Kekurangannya

Mengenal iGPU: Pengertian, Kelebihan, dan Kekurangannya

Gadget
11 December 2025
24 views

Kamu mungkin sering mendengar istilah iGPU ketika membaca spesifikasi laptop atau PC, tapi belum benar-benar paham apa artinya. Apalagi kalau kamu hobi main game atau edit video, pilihan antara memakai iGPU atau menambah discrete GPU bisa cukup bikin bingung. Di artikel ini, kamu akan diajak memahami apa itu iGPU, cara kerjanya, kelebihan dan kekurangannya, serta kapan iGPU sudah cukup dan kapan kamu butuh upgrade ke GPU dedicated.

Pengertian iGPU dan Cara Kerjanya

iGPU

Secara sederhana, iGPU (integrated GPU atau integrated graphics) adalah unit pemrosesan grafis yang menyatu langsung dengan CPU dalam satu chip. Jadi alih-alih punya kartu grafis terpisah, sistem kamu menggunakan GPU bawaan dari prosesor untuk mengolah tampilan, video, hingga game ringan.

Berbeda dengan discrete GPU yang punya VRAM sendiri, iGPU memakai shared memory, artinya ia mengambil porsi dari RAM utama sistem kamu. Mekanisme ini membuat desain perangkat lebih sederhana dan hemat ruang, terutama pada laptop tipis dan mini PC.

Beberapa contoh platform modern yang mengandalkan iGPU adalah prosesor Intel dengan grafis Intel UHD atau Intel Iris Xe, serta prosesor AMD Ryzen with Radeon Graphics yang sering disebut APU. Di generasi terbaru, iGPU seperti ini sudah cukup kuat untuk menjalankan game e-sport populer dan tugas kreatif ringan dengan resolusi 1080p.

Karena menyatu dengan CPU dan berbagi sumber daya, iGPU sangat bergantung pada kapasitas dan kecepatan RAM. Semakin besar dan semakin cepat RAM kamu, biasanya performa iGPU juga ikut terdongkrak, terutama pada game yang butuh bandwidth memori tinggi.

Kelebihan Menggunakan iGPU di PC dan Laptop

Kelebihan paling terasa dari memakai iGPU adalah efisiensi daya. Karena tidak punya chip dan memori terpisah seperti discrete GPU, konsumsi listriknya jauh lebih rendah. Ini penting banget buat kamu yang memakai laptop untuk kerja dan kuliah seharian, karena baterai bisa bertahan lebih lama.

Selain hemat daya, iGPU juga membantu menekan suhu. Tanpa komponen grafis besar yang panas, sistem pendingin bisa dibuat lebih sederhana dan lebih senyap. Cocok buat kamu yang tidak suka kipas berisik atau casing PC yang cepat panas.

Dari sisi biaya, perangkat yang hanya mengandalkan iGPU biasanya jauh lebih murah dibanding sistem dengan GPU dedicated. Kamu bisa mengalokasikan budget ke hal lain, misalnya ke SSD yang lebih kencang atau upgrade RAM supaya multitasking makin lancar.

Untuk kebutuhan harian seperti browsing, kerja kantoran, belajar daring, nonton streaming, sampai main game ringan seperti League of Legends, Valorant, atau Genshin Impact di pengaturan grafis menengah ke bawah, iGPU modern sudah sangat mencukupi. Bahkan beberapa APU terbaru dari AMD dan Intel mampu memberikan pengalaman gaming 1080p yang halus selama kamu tidak memaksakan setelan grafis tertinggi.

Kekurangan iGPU Dibanding Discrete GPU

iGPU

Meski semakin kuat, iGPU tetap punya batasan yang perlu kamu pahami. Kekurangan paling utama tentu ada di sisi performa mentah. Karena berbagi daya dan memori dengan CPU, kemampuan iGPU untuk menangani game berat atau software 3D profesional masih kalah jauh dari discrete GPU kelas menengah ke atas.

Penggunaan shared memory juga berarti sebagian kapasitas RAM kamu akan “hilang” untuk dipakai sebagai memori grafis. Kalau RAM kamu hanya 8 GB misalnya, dan sebagian diambil oleh iGPU, sisa untuk sistem dan aplikasi bisa terasa sempit, apalagi saat kamu membuka banyak program sekaligus.

Pada game AAA modern dengan fitur seperti ray tracing, tekstur resolusi tinggi, dan efek visual kompleks, iGPU biasanya harus mengalah. Kamu perlu menurunkan resolusi ke 720p atau menurunkan kualitas grafis ke level rendah agar game tetap bisa dimainkan dengan frame rate yang nyaman.

Keterbatasan lain adalah pada opsi upgrade. Di banyak laptop yang hanya mengandalkan iGPU, kamu hampir tidak punya jalan untuk menambah performa grafis selain upgrade ke perangkat baru. Di sisi lain, pada desktop dengan discrete GPU, kamu tinggal mengganti kartu grafis saat butuh tenaga tambahan.

Tips Memaksimalkan Performa iGPU untuk Gaming dan Produktivitas

iGPU

Kabar baiknya, kamu tetap bisa memaksimalkan potensi iGPU dengan beberapa langkah sederhana. Pertama, pastikan kapasitas RAM cukup. Untuk pengalaman yang nyaman, 16 GB RAM sangat direkomendasikan, terutama kalau kamu sering multitasking sambil gaming atau edit video.

Kedua, gunakan RAM dual-channel. Memasang dua keping RAM (misalnya 2×8 GB) membuat bandwidth memori meningkat dibanding satu keping 16 GB. Karena iGPU sangat bergantung pada bandwidth memori, konfigurasi dual-channel bisa memberikan lonjakan performa yang terasa di game.

Ketiga, selalu update driver GPU dan chipset. Baik Intel maupun AMD sering merilis driver baru yang membawa optimasi performa untuk game tertentu, perbaikan bug, dan efisiensi daya yang lebih baik. Kadang peningkatan beberapa persen dari update driver saja sudah cukup untuk melewati batas 60 FPS di game favorit kamu.

Keempat, atur ekspektasi dan pengaturan grafis dengan realistis. Untuk iGPU, kombinasi resolusi 1080p dengan preset grafis rendah-menengah sering kali adalah titik manis antara kualitas visual dan kelancaran. Kalau masih terasa berat, turunkan kualitas bayangan, efek, dan jarak gambar sebelum menurunkan resolusi.

Kalau kamu memakai laptop modern dengan iGPU generasi baru, beberapa produsen juga menyediakan fitur untuk mengatur alokasi memori lebih besar ke iGPU atau mengaktifkan mode performa tinggi di pengaturan daya. Fitur seperti ini bisa membantu ketika kamu butuh ekstra tenaga, misalnya saat render video atau main game kompetitif.

iGPU adalah solusi praktis dan ekonomis buat kamu yang ingin perangkat serba bisa: irit daya, ringkas, tapi tetap sanggup menjalankan game dan aplikasi kreatif ringan. Selama kamu memahami batasannya dan mengatur sistem dengan tepat, iGPU bisa menjadi partner yang sangat bisa diandalkan untuk keseharian kamu tanpa harus selalu bergantung pada discrete GPU mahal.

Dengan memahami karakteristik iGPU, kelebihan, kekurangan, dan cara memaksimalkan performanya, kamu sekarang bisa lebih percaya diri saat memilih perangkat baru atau mengoptimalkan sistem yang sudah kamu pakai. Kalau kebutuhan kamu masih seputar pekerjaan kantor, kuliah, konten multimedia, dan gaming kasual, iGPU modern sangat mungkin sudah lebih dari cukup tanpa perlu buru-buru upgrade ke GPU dedicated.

Nantikan informasi-informasi menarik lainnya dan jangan lupa untuk ikuti Facebook dan Instagram Dunia Games ya. Kamu juga bisa dapatkan voucher game untuk Mobile Legends, Free Fire, Call of Duty Mobile dan banyak game lainnya dengan harga menarik hanya di Top-up Dunia Game.