Kalau kamu sering main game MOBA bareng teman-teman, pasti sudah akrab dengan kalimat, “Tolong dong, ada yang ngecarry nggak nih?” atau “Barusan match gue yang ngecarry sendiri.” Tapi sebenarnya, Ngecarry artinya apa sih dalam konteks game? Secara sederhana, ngecarry berarti ketika satu pemain berkontribusi sangat besar sampai rasanya dialah yang "membawa" tim menuju kemenangan. Biasanya, pemain ini memakai hero atau role yang memang dirancang jadi carry: lemah di awal, tapi sangat kuat di akhir permainan.
Di game MOBA seperti Dota 2, League of Legends, Mobile Legends: Bang Bang, atau Arena of Valor, istilah carry dan ngecarry sudah jadi bagian dari bahasa sehari-hari pemain. Di komunitas pemain Indonesia sendiri, Ngecarry artinya nggak cuma soal damage besar, tapi juga soal keputusan dan momen penting yang mengubah jalannya pertandingan.

Dalam bahasa Inggris, kata carry berarti "membawa". Di dunia game, terutama MOBA, carry adalah istilah untuk pemain atau karakter yang diharapkan jadi sumber kekuatan utama tim di mid game sampai late game. Tugas mereka adalah menghabisi musuh, menghancurkan objektif, dan pada akhirnya mengamankan kemenangan.
Secara lebih spesifik, Ngecarry artinya:
Di game Dota 2, misalnya, role core atau carry biasanya disebut position 1, yaitu hero yang paling diprioritaskan untuk mendapatkan farm (last hit creep untuk dapat gold dan experience). Di awal game, hero ini cenderung lemah, butuh dilindungi oleh support, tapi ketika item dan level sudah cukup, dia bisa menghabisi hero musuh dan bahkan "menggendong" seluruh tim menuju kemenangan.
Konsep serupa juga ada di game MOBA lain. Di League of Legends ada AD carry (atau marksman) di bottom lane yang ditemani support. Di Mobile Legends kamu mungkin mengenalnya sebagai hyper carry atau gold laner yang dibantu roamer dan support untuk mendapatkan farm sebanyak mungkin.
Intinya, di berbagai game MOBA, Ngecarry artinya kamu menjadi titik pusat kekuatan tim, kalau kamu bermain bagus, peluang menang naik drastis, kalau kamu tertinggal, seluruh tim ikut kesulitan.

Biar makin kebayang, kita pecah peran carry dalam beberapa fase permainan di game MOBA.
Di early game, kebanyakan hero carry itu lemah. Mereka belum punya banyak item, skill belum sakit, dan gampang mati kalau di-gank. Karena itu, ada beberapa hal penting:
Di fase ini, tugas utama tim adalah "membawa" kamu: mengurangi tekanan di lane, membantu mengamankan objective jika memungkinkan, dan membiarkanmu berkembang.
Masuk mid game, kamu mulai punya beberapa core item penting. Di sinilah perlahan peranmu berubah:
Di late game, inilah fase di mana istilah ngecarry benar-benar terasa. Beberapa ciri khasnya:
Di titik ini, orang sering berkata, "Tenang, kita menang saja kalau carry kita jadi." Nah, ketika akhirnya kamu berhasil menghancurkan base atau Ancient lawan lewat performa yang dominan, itulah momen di mana orang akan bilang: "Tadi kamu yang ngecarry sih."
Supaya makin konkret, berikut beberapa gambaran situasi ngecarry di game MOBA populer.
Dalam semua contoh itu, pola besarnya sama: dari lemah dan bergantung sama tim, kamu berkembang jadi pusat kekuatan. Itulah esensi dari ngecarry.

Kalau kamu pengin jadi pemain yang bisa ngecarry, bukan cuma jadi penonton ketika tim menang atau kalah, ada beberapa hal penting yang perlu kamu perhatikan.
Setiap hero carry punya gaya main berbeda. Ada yang mengandalkan serangan jarak jauh, ada yang bergantung pada skill area, ada yang butuh item tertentu dulu baru berfungsi. Kamu harus tahu:
Semakin kamu paham hero, semakin baik keputusanmu kapan harus farm, kapan boleh agresif.
Karena tugas carry adalah jadi mesin damage, farm itu wajib. Tapi farm bukan berarti asal mukul creep. Kamu perlu:
Pemain hebat bukan cuma jago mekanik, tapi juga efisien dalam memanfaatkan setiap detik untuk dapat gold dan experience.
Banyak pemain yang sebenarnya bisa ngecarry, tapi sering gagal karena posisi buruk saat team fight.
Ingat, kalau kamu mati duluan, sering kali peluang menang di team fight hilang.
Walaupun istilahnya ngecarry, kamu tetap butuh tim. Komunikasi sederhana seperti:
Dengan komunikasi yang baik, tim akan lebih mudah membantumu berkembang sampai titik di mana kamu bisa benar-benar ngecarry.
Sekarang kamu sudah paham, Ngecarry artinya bukan sekadar punya kill paling banyak atau skor paling tinggi di layar hasil pertandingan. Lebih dari itu, ngecarry berarti kamu memainkan peran sebagai pusat kekuatan tim, mengambil keputusan yang tepat, dan memaksimalkan potensi hero carry kamu sepanjang permainan.
Baik di Dota 2, Mobile Legends: Bang Bang, League of Legends, maupun game MOBA lainnya, konsepnya tetap sama: di awal tim membantumu berkembang, di akhir giliran kamu yang "membawa" tim menuju kemenangan. Kalau kamu mau belajar mekanik, memahami makro game, mengatur posisi, dan menjaga komunikasi, lama-lama kamu juga bisa jadi pemain yang sering dibilang, "Tadi kamu yang ngecarry banget sih."
Nantikan informasi-informasi menarik lainnya dan jangan lupa untuk ikuti Facebook dan Instagram Dunia Games ya. Kamu juga bisa dapatkan voucher game untuk Mobile Legends, Free Fire, Call of Duty Mobile dan banyak game lainnya dengan harga menarik hanya di Top-up Dunia Game.