Turnamen ML menjadi ekosistem kompetitif utama dalam Mobile Legends: Bang Bang (MLBB). Setiap turnamen diklasifikasikan ke dalam beberapa tier, mulai dari Tier S hingga Tier D, berdasarkan standar kompetisi, hadiah, skala peserta, serta kualitas tim yang bertanding.
Sistem tier ini penting karena menentukan tingkat prestise sebuah turnamen sekaligus jalur karier tim profesional maupun semi-pro. Berikut penjelasan lengkap perbedaan turnamen ML dari Tier S sampai Tier D berdasarkan data resmi dan praktik di scene kompetitif MLBB global.

Turnamen ML Tier S adalah puncak kompetisi MLBB. Turnamen di level ini biasanya berada di momen paling penting dalam satu musim kompetitif dan diikuti oleh tim-tim terbaik dunia. Contoh utamanya adalah M-Series dan MLBB Mid Season Cup (MSC).
Turnamen Tier S resmi memiliki minimum prize pool US$100.000, sementara turnamen Tier S pihak ketiga bahkan bisa mencapai US$500.000 atau lebih. Selain hadiah besar, turnamen ini wajib menghadirkan representasi lintas region global, minimal enam region berbeda dengan Asia Tenggara dihitung sebagai satu wilayah. Format LAN menjadi syarat utama, begitu juga sistem kualifikasi panjang dan ketat.
Ciri lain turnamen ML Tier S adalah kualitas tim. Semua peserta umumnya merupakan tim dengan pengalaman Tier S sebelumnya, seperti juara MPL regional atau perwakilan negara. Intensitas persaingan sangat tinggi dan sering menjadi tolok ukur meta global MLBB.
Satu tingkat di bawah Tier S, turnamen ML Tier A tetap memiliki reputasi sangat tinggi. Turnamen ini bisa berbentuk kompetisi resmi seperti MPL regional atau turnamen internasional pihak ketiga.
Untuk turnamen resmi, Tier A mensyaratkan prize pool minimal US$50.000 dan telah berjalan setidaknya selama dua musim. Sementara itu, turnamen internasional pihak ketiga harus menyediakan hadiah minimal US$100.000, diikuti beberapa tim papan atas, serta diikuti oleh perwakilan dari minimal empat negara.
Di level nasional, turnamen ML Tier A pihak ketiga tetap harus memiliki sistem kualifikasi dan diikuti tim berpengalaman. MPL Indonesia, MPL Filipina, dan MPL Malaysia adalah contoh turnamen ML Tier A dengan daya saing hampir setara Tier S.
Turnamen ML Tier B berfungsi sebagai jembatan antara kompetisi elite dan level pengembangan. Turnamen ini bisa masuk Tier B jika memenuhi salah satu dari tiga kriteria utama, prize pool minimal US$10.000, diikuti beberapa tim kuat, atau menjadi kualifikasi menuju turnamen dengan tier lebih tinggi.
Turnamen Tier B sering menjadi ajang pembuktian tim baru, roster akademi, atau tim regional yang sedang berkembang. Walau hadiah dan sorotan media lebih kecil dibanding Tier A atau S, kualitas pertandingan tetap kompetitif dan penting bagi regenerasi scene MLBB.
Turnamen ML Tier C memiliki minimum prize pool US$1.000. Level ini biasanya diisi oleh tim komunitas, tim semi-pro, hingga roster wanita atau akademi. Walau skalanya lebih kecil, turnamen Tier C tetap penting sebagai fondasi ekosistem esports MLBB.
Di Tier C, fokus utama bukan hanya kemenangan, tetapi juga pengalaman bertanding, exposure, dan peningkatan kualitas tim. Banyak pemain profesional memulai karier mereka dari turnamen ML Tier C sebelum naik ke level lebih tinggi.
Turnamen ML Tier D adalah level paling dasar dalam sistem tier, dengan minimum prize pool US$500. Turnamen ini umumnya berskala lokal atau komunitas kecil. Walau terlihat sederhana, Tier D menjadi pintu masuk utama bagi pemain baru yang ingin merasakan atmosfer kompetisi resmi.
Namun, besarnya hadiah tidak otomatis menentukan tier. Sebuah turnamen dengan prize pool besar tetap bisa turun tier jika kualitas peserta dan level kompetisinya tidak memenuhi standar, seperti tidak melibatkan tim MPL atau MDL.

Tier S
Tier A
Tier B
Tier C
Tier D

Memasuki 2026, turnamen ML Tier S yang sudah dipastikan hadir adalah M-Series, sebagai ajang puncak kejuaraan dunia Mobile Legends.
Turnamen ini akan kembali mempertemukan juara-juara terbaik dari berbagai region dunia, melanjutkan tradisi sebagai kompetisi paling prestisius dalam ekosistem turnamen ML. Selain hadiah terbesar, M-Series juga menjadi penentu status tim terbaik dunia dalam satu musim kompetitif.
Turnamen ML terbagi ke dalam Tier S hingga Tier D untuk menjaga standar kompetisi dan jalur perkembangan tim. Tier S menjadi puncak dunia, Tier A sebagai elit regional, Tier B jalur pengembangan, Tier C fondasi komunitas, dan Tier D pintu masuk kompetisi.
Sistem ini memastikan ekosistem Mobile Legends tetap sehat, kompetitif, dan berkelanjutan. Bagi tim dan pemain, memahami level turnamen ML sangat penting untuk menentukan target, strategi, dan jenjang karier di dunia esports MLBB.
Nantikan informasi-informasi menarik lainnya dan jangan lupa untuk ikuti Facebook dan Instagram Dunia Games ya. Kamu juga bisa dapatkan voucher game untuk Mobile Legends dengan harga menarik hanya di Top-up Dunia Games.