Perjalanan Timnas MLBB Indonesia - Men di kompetisi IESF World Esports Championship (WEC) 2025 memang tampak mulus sepanjang babak Group Stage. Jo dan kawan-kawan berhasil melalui babak Group tanpa kekalahan dan melangkah ke babak playoff. Akan tetapi, ujian yang sesungguhnya akan mereka hadapi ketika playoff. Timnas MLBB Indonesia - Men pun harap waspada akan hal ini.
Berbeda dengan kategori Wanita (Women), babak playoff bagi kategori Pria (Open) ini memakai format Single Elimination. Artinya, jika nantinya mereka kalah, maka perjalanan Timnas MLBB Indonesia - Men akan berakhir. Hal ini juga berlaku bagi semua tim di babak playoff, satu kekalahan perjalanan mereka akan berakhir. Bagaimana nasib Timnas MLBB Indonesia? Simak ulasannya di sini.

Langkah awal Timnas MLBB Indonesia - Men di babak playoff IESF WEC 2025 berjalan dengan cukup baik usai mereka mengamankan kemenangan melawan Nepal dengan skor 2-0. Kemenangan tersebut membuat Indonesia melangkah ke semifinal di mana mereka akan bertemu sang juara bertahan, yakni Malaysia. Pertandingan ini cukup bergengsi pastinya dan menjadi tantangan besar bagi Jo dan kawan-kawan.
Bermain menggunakan format best of 3 (BO3) series. Indonesia melawan Malaysia menjadi laga yang cukup krusial. Jika Indonesia menang, maka Jo dan kawan-kawan akan lolos ke Grand Final. Sebaliknya, jika mereka kalah, Indonesia akan turun ke Bronze Match untuk menentukan antara posisi ketiga atau keempat dalam kompetisi ini. Pertarungan melawan Malaysia cukup mendebarkan.
Pada game 1, Malaysia berhasil unggul sejak awal permainan. Indonesia tampak kesulitan untuk mengimbangi, menahan laju permainan dari Malaysia yang cukup rapih. Tekanan demi tekanan terus diberikan, Indonesia perlahan tersudut. Kombo Pharsa Stormie dan Hayabusa Sekysss seakan tidak memberi ruang bagi Indonesia membalas. Malaysia unggul 1-0 setelah mendapatkan game 1.
Game 2 pun tidak jauh berbeda, Indonesia masih berada di posisi yang tidak menguntungkan. Posisi Indonesia benar-benar sulit, Malaysia sangat mendominasi. Inisiasi demi inisiasi cermat dari Lapu Lapu Momoo seolah tidak terbendung. Meski memang di game 2, Sekysss tidak demikian intens menyerang. Coba untuk bertahan, Indonesia masih mencoba untuk mencari celah lawan.
Teamfight terjadi di menit ke-15, Kabuki berhasil ditumbangkan. Yehezkiel tumbang, Malaysia berhasil melakukan penetrasi ke arah base Indonesia. Hanya 3 pemain tersisa, Lolealz mendapatkan Widy dan akhirnya Malaysia menutup kemenangan mereka dan melaju ke Grand Final usai menumbangkan Timnas MLBB Indonesia dengan skor 2-0. Kekalahan ini membuat Indonesia akan menjalani Bronze Match.
Indonesia pun menghadapi Turki di Bronze Match. Berbeda dengan semifinals, Bronze Match akan menggunakan format best of 5 (BO5) series. Menghadapi Turki, Indonesia berhasil memimpin di awal permainan. Indonesia cukup mendominasi di early ke mid game, akan tetapi Turki perlahan membalas lewat permainan Kimmy dari Rosa. Keadaan jadi berbalik menekan Indonesia.
Permainan Hayabusa Tienzy tidak terhentikan. Satu per satu pemain Indonesia berguguran dan akhirnya Turki comeback, mendapatkan game 1. Game 2, Indonesia mulai membalas. Meski permainan tampak pasif di awal, menuju ke arah mid game Indonesia berhasil menekan Turki. Penguasaan objek penting berhasil dilakukan oleh Indonesia, permainan Joy dari Jo menjadi harapan besar untuk menyamakan kedudukan.
Kombo Joy dari Jo dan Granger Kabuki menbawa Indonesia mengganas. Para pemain Turki pun berhasil dilumpuhkan, membawa Indonesia menang di game 2 dan menyamakan kedudukan. Indonesia kembali mendominasi permainan di game 3, kombo YVE dan Yi-Sun-Shin dari Indonesia membuat Turki tak berkutik. Satu kali straight push, Indonesia pun akhirnya mendapatkan match point.
Game 4, kedua tim tampak bersaing sejak awal permainan. Kombo Pharsa dan Fredrinn yang dibawa oleh Turki tampak efektif pada game ini. Permainan berlangsung sengit, teamfight demi teamfight terjadi Turki tidak mau kalah, Pharsa Rosa beraksi berhasil mendapatkan momen-momen krusial. Gempuran demi gempuran dilancarkan, Indonesia terdesak. Turki coba untuk menembus base Indonesia, Jo ditumbangkan dan akhirnya Turki menyamakan kedudukan dan membawa permainan ke game penentu.
Bermain di game penentu, kedua tim kembali bertarung cukup intens di awal. Indonesia mulai kehilangan momentum di mid game, membuat Turki lebih unggul. Gempuran demi gempuran diberikan, kombo Lancelot Lunox dari Turki sukses meredam kekuatan Indonesia. Straight push dilakukan di menit ke-13, Aran dan Widy tumbang. Para pemain Indonesia tersapu dan akhirnya Turki, menjadi juara ketiga IESF WEC 2025.
Tentu kekalahan ini menjadi catatan yang kurang baik bagi Timnas MLBB Indonesia. Kendati demikian, mari berikan apresiasi atas usaha dan kerja keras Jo dan kawan-kawan yang sudah berjuang di IESF WEC 2025 MLBB. Terima kasih, dan semoga ke depannya Timnas MLBB bisa mendapatkan hasil yang lebih baik di kompetisi antar negara lainnya.
Nantikan informasi-informasi menarik lainnya dan jangan lupa untuk ikuti Facebook dan Instagram Dunia Games ya. Kamu juga bisa dapatkan voucher game untuk Mobile Legends, Free Fire, Call of Duty Mobile dan banyak game lainnya dengan harga menarik hanya di Top-up Dunia Game.