Dalam beberapa pekan terakhir, rumor soal RRQ jual Dyrennn telah menjadi salah satu topik terpanas di kalangan penggemar Mobile Legends: Bang Bang. Keputusan ini tentu menimbulkan banyak tanda tanya, mengingat Dyrennn dikenal sebagai salah satu pilar penting di tim.
Sebagai EXP Laner, Dyrennn tidak hanya menawarkan permainan solid, tetapi juga menghadirkan mentalitas juara yang sangat dibutuhkan RRQ. Dengan segala pengalaman dan konsistensi yang ia miliki, banyak pihak menilai bahwa melepas Dyrennn justru bisa merugikan tim dalam jangka panjang.
Di tengah regenerasi roster yang sedang dilakukan, RRQ memang dituntut untuk mengambil langkah strategis. Namun, jika RRQ jual Dyrennn benar-benar terjadi, langkah ini bisa dianggap sebagai keputusan yang terburu-buru. Alih-alih memperkuat fondasi, keputusan ini justru bisa melemahkan daya saing tim.
Untuk itu, penting membedah lebih jauh alasan mengapa RRQ jual Dyrennn bukanlah opsi yang bijak. Ada setidaknya tiga poin utama yang mendasari pandangan ini, mulai dari performa in-game, kesiapan pengganti, hingga kontribusi nyata Dyrennn dalam menciptakan momen penting.
Alasan pertama adalah konsistensi Dyrennn yang begitu menonjol dibandingkan pemain lain di dalam skuad RRQ. Sepanjang musim, ia jarang terlihat goyah meskipun tim mengalami fase naik turun performa. Dari segi laning, rotasi, hingga eksekusi teamfight, Dyrennn hampir selalu bisa diandalkan.
Dalam skena MPL ID, seorang EXP Laner tidak hanya dituntut untuk bertahan, tetapi juga menjaga stabilitas tim. Dyrennn telah memenuhi kedua aspek tersebut dengan baik. Bahkan dalam situasi tertekan, ia tetap mampu tampil stabil, sesuatu yang jarang dimiliki oleh pemain muda dengan tekanan sebesar itu.
Konsistensi ini seharusnya menjadi alasan utama bagi RRQ untuk mempertahankan Dyrennn. Melepas pemain dengan performa sebaik ini hanya akan membuka celah besar di strategi tim. Karena itulah, wajar jika banyak yang menilai RRQ jual Dyrennn bukanlah pilihan tepat.
Alasan kedua berhubungan dengan calon pengganti Dyrennn, yakni Rezz. Meski Rezz adalah talenta muda dengan potensi besar, kenyataannya ia belum menunjukkan kapasitas yang setara dengan Dyrennn di level tertinggi.
Dalam beberapa pertandingan, terlihat jelas bahwa Rezz masih membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan ritme MPL. Pengalaman dan ketenangan dalam menghadapi situasi genting masih menjadi titik lemah yang membedakan dirinya dari Dyrennn.
Jika RRQ terlalu cepat mengandalkan Rezz tanpa fondasi veteran seperti Dyrennn, hal ini bisa berisiko pada stabilitas tim di musim yang akan datang. Dengan demikian, argumen bahwa RRQ jual Dyrennn demi regenerasi bisa dianggap kurang relevan bila pengganti belum siap sepenuhnya.
Alasan terakhir, Dyrennn bukan sekadar pemain konsisten, tetapi juga sosok yang mampu menciptakan momen besar. Di musim lalu, khususnya MPL ID S15, ia telah berkali-kali menjadi penentu kemenangan lewat permainan agresifnya di EXP Lane.
Banyak momen krusial yang memperlihatkan bagaimana Dyrennn menggendong tim saat situasi sulit. Mulai dari zoning objektif, open fight, hingga melakukan split push cerdas, semua telah ia lakukan dengan timing sempurna. Ini membuktikan bahwa Dyrennn adalah EXP Laner pembuat momen yang langka.
Tanpa pemain seperti Dyrennn, RRQ bisa kehilangan salah satu faktor X yang membuat mereka ditakuti lawan. Itulah mengapa banyak pihak percaya, RRQ jual Dyrennn bisa menjadi langkah yang justru merugikan tim secara kompetitif.
Menariknya, dua hari ke belakang nama Dyrennn juga telah dikaitkan dengan Bigetron Esports. Rumor ini muncul setelah BTR kembali menelan dua kekalahan beruntun di minggu pertama MPL ID S16 bersama Shogun, masing-masing dari ONIC Esports dan NaVi.
Publik langsung berspekulasi bahwa Dyrennn bisa saja menjadi solusi untuk memperkuat lini EXP Lane Bigetron yang saat ini masih belum menemukan konsistensi. Apalagi gaya bermain Dyrennn yang stabil dan agresif sangat cocok dengan kebutuhan BTR yang membutuhkan pengendali tempo di early game.
Jika rumor ini benar, maka situasi semakin memperkuat pandangan bahwa RRQ jual Dyrennn adalah keputusan yang bisa berbalik arah menjadi keuntungan besar untuk rival. RRQ bisa saja melemah, sementara Bigetron justru makin kuat dengan tambahan tenaga veteran sekelas Dyrennn.
Keputusan transfer memang selalu sarat risiko, apalagi untuk tim sebesar RRQ yang dituntut tampil konsisten di level tertinggi. Namun jika benar-benar terjadi, RRQ jual Dyrennn lebih mirip seperti mengorbankan pilar penting daripada membangun masa depan.
Dengan performa konsisten, kontribusi krusial, serta fakta bahwa pengganti belum sepenuhnya siap, Dyrennn seharusnya menjadi salah satu nama terakhir yang dilepas oleh RRQ. Fans tentu berharap manajemen mempertimbangkan ulang langkah besar ini.
Sebab pada akhirnya, RRQ jual Dyrennn bukan hanya soal kehilangan satu pemain, tetapi juga risiko hilangnya stabilitas, pengalaman, dan sosok penggendong yang selama ini menjadi tumpuan. Dan lebih buruk lagi, jika rumor transfer menuju Bigetron Esports benar-benar terjadi, RRQ bisa jadi telah memperkuat rival terdekat mereka dengan keputusan yang tidak bijak.
Nantikan informasi-informasi menarik lainnya dan jangan lupa untuk ikuti Facebook dan Instagram Dunia Games ya. Kamu juga bisa dapatkan voucher game untuk Mobile Legends, Free Fire, Call of Duty Mobile dan banyak game lainnya dengan harga menarik hanya di Top-up Dunia Game.