Film Jurassic World: Rebirth menjadi sorotan sebagai salah satu film paling dinantikan tahun 2025. Dengan jajaran pemain baru dan kembalinya nuansa klasik era Jurassic Park, film ini menjanjikan petualangan epik yang memadukan aksi, nostalgia, dan teknologi canggih.
Tidak heran jika banyak yang menyebutnya sebagai film terbaik tahun ini. Dalam artikel ini, kami merangkum tujuh fakta Jurassic World Rebirth yang wajib kamu ketahui sebelum menontonnya.
Dalam Jurassic World Rebirth, Zora Bennett (diperankan oleh Scarlett Johansson) memimpin ekspedisi berbahaya menuju wilayah terpencil yang disebut sebagai tempat paling mematikan di Bumi. Tujuan mereka adalah menemukan DNA dinosaurus yang diyakini memiliki potensi besar untuk menyelamatkan nyawa manusia melalui terobosan ilmiah.
Namun, seiring perjalanan yang penuh tantangan ini, tim Zora justru mengungkap sebuah rahasia gelap yang selama ini tersembunyi dari dunia. Temuan tersebut mengubah misi ilmiah menjadi perjuangan bertahan hidup, di mana manusia kembali dihadapkan pada dominasi makhluk purba yang tak bisa dikendalikan.
Film ini menyajikan ketegangan, aksi, dan konspirasi dalam balutan visual megah khas franchise Jurassic. Untuk kamu yang penasaran, sinopsis ini adalah bagian dari rangkaian pembahasan lengkap tentang fakta Jurassic World Rebirth, salah satu film yang digadang-gadang akan menjadi karya terbaik tahun 2025.
Penasaran apa saja tujuh fakta Jurassic World Rebirth paling menarik? Ini ulasan lengkapnya!
Salah satu fakta Jurassic World Rebirth yang paling mencolok adalah keberhasilannya mendominasi box office di pekan pertama rilis. Film ini meraih pendapatan sebesar US$147,3 juta hanya dalam lima hari, ditayangkan di 4.308 bioskop di Amerika Utara.
Angka tersebut menempatkannya di puncak box office selama libur Hari Kemerdekaan AS, dan menjadikannya kandidat kuat sebagai film terlaris musim panas 2025. Ini menunjukkan bahwa daya tarik dinosaurus tetap kuat meski waralaba sudah berusia 32 tahun.
Film ini memperkenalkan cerita dan pemain baru seperti Scarlett Johansson, Jonathan Bailey, dan Mahershala Ali, menjadikannya segar dan relevan untuk penonton masa kini. Menariknya, biaya produksinya “hanya” US$180 juta, lebih rendah dibandingkan film Jurassic World sebelumnya yang mencapai US$250 juta. Fakta ini memperlihatkan efektivitas produksi yang lebih ramping tanpa mengorbankan skala aksi dan kualitas visualnya.
Salah satu fakta Jurassic World Rebirth yang menarik adalah keterlibatan Scarlett Johansson sebagai pemeran utama. Ia memerankan Zora Bennett, seorang parak berpengalaman yang memimpin ekspedisi rahasia dalam misi mencari DNA dinosaurus untuk kepentingan penyelamatan umat manusia.
Keputusan untuk menempatkan Johansson di pusat cerita menjadi daya tarik tersendiri bagi penonton global, mengingat pengaruh dan reputasinya di layar lebar. Tidak hanya Johansson, film ini juga diperkuat oleh Mahershala Ali sebagai pemimpin tim Zora, Jonathan Bailey sebagai paleontolog Dr. Henry Loomis, serta aktor-aktor lain seperti Rupert Friend, Manuel Garcia-Rulfo, dan Luna Blaise.
Kehadiran pemeran muda dan berbakat ini memberikan nuansa segar dan emosional dalam dinamika cerita. Fakta bahwa karakter-karakter ini adalah baru dan terlepas dari trilogi sebelumnya juga menjadi bukti bahwa Jurassic World Rebirth memang ingin memulai era baru dalam semesta Jurassic.
Fakta menarik dari Jurassic World Rebirth adalah bahwa pengembangannya dimulai tak lama setelah perilisan Jurassic World Dominion. Bahkan ide awal film ini berasal dari Steven Spielberg sendiri, yang kemudian menyerahkannya kepada David Koepp, penulis naskah Jurassic Park orisinal.
Keduanya bekerja sama intens selama enam bulan untuk menciptakan cerita yang lebih segar namun tetap menghormati akar film pertama. Spielberg ingin menghidupkan kembali nuansa klasik Jurassic Park dengan pendekatan baru, menghadirkan karakter dan lokasi yang sama sekali berbeda.
Koepp menyatakan bahwa mereka sepakat untuk tidak membatasi diri dengan cerita trilogi sebelumnya agar lebih bebas bereksplorasi. Fakta Jurassic World Rebirth ini memperlihatkan bahwa film ini bukan sekadar lanjutan, tapi usaha serius menghidupkan kembali keajaiban dan ketegangan yang pernah membuat Jurassic Park begitu legendaris.
Jurassic World Rebirth adalah film ketujuh dari keseluruhan waralaba Jurassic Park dan yang keempat dalam subseri Jurassic World. Meski begitu, film ini bukan kelanjutan langsung dari Jurassic World Dominion, melainkan berdiri sebagai kisah mandiri.
Hal ini menjadi salah satu fakta Jurassic World Rebirth yang penting karena menunjukkan upaya Universal untuk membuka babak baru yang tak bergantung pada karakter-karakter lama. Urutan filmnya dimulai dari Jurassic Park (1993) hingga Jurassic World Dominion (2022), dan kini memasuki era Rebirth (2025).
Dengan pendekatan ini, penonton baru bisa menikmati film tanpa harus mengikuti keenam film sebelumnya. Hal ini juga membuka ruang lebih luas untuk pengembangan karakter dan konflik yang lebih variatif, sekaligus menandai tonggak penting dalam evolusi franchise Jurassic secara keseluruhan.
Fakta Jurassic World Rebirth yang tak kalah menarik adalah kemunculan banyak spesies baru yang belum pernah muncul sebelumnya. Di antaranya ada Distortus rex, Titanosaurus, Aquilops, Mutadon, hingga dua kepala Triceratops.
Beberapa di antaranya adalah hasil eksperimen genetik yang menambah sisi horor dalam film. Selain dinosaurus klasik seperti T-Rex, Velociraptor, dan Mosasaurus, makhluk baru seperti Dunkleosteus, Anurognathus, dan Eel raksasa juga tampil di berbagai adegan menegangkan. Variasi spesies ini bukan hanya menambah nilai hiburan visual, tapi juga memperkuat tema tentang bahaya manipulasi genetik.
Dengan desain yang detail dan efek visual berkualitas tinggi, kehadiran makhluk prasejarah ini menjadikan Jurassic World Rebirth sangat spektakuler di layar lebar. Fakta ini menegaskan bahwa film tidak hanya mengandalkan nostalgia, tapi juga inovasi visual untuk memuaskan penonton zaman sekarang.
Salah satu fakta Jurassic World Rebirth yang membuat para penggemar lama tersenyum adalah adanya adegan penghormatan terhadap film orisinal Jurassic Park (1993). Dalam salah satu sekuens paling menegangkan, Mutadon memburu keluarga Delgado di dalam minimarket dan stasiun bensin. Adegan ini sangat mirip dengan momen ikonik Velociraptor mengejar Tim dan Lex di dapur pusat pengunjung.
Detail pencahayaan, suara, hingga gerakan kamera dirancang sedemikian rupa untuk meniru ketegangan klasik ala Spielberg. Elemen nostalgia ini bukan hanya sebagai fan service, tetapi juga menjadi pengingat akan kekuatan cerita dan atmosfer film pertama yang membuat waralaba ini dicintai.
Fakta ini menunjukkan bahwa Jurassic World Rebirth bukan hanya berani membawa hal baru, tetapi juga menghormati fondasi yang membuat seri ini bertahan selama lebih dari tiga dekade di industri film global.
Meski sukses secara komersial, Jurassic World Rebirth mendapat respons yang cukup terbagi dari kalangan kritikus. Beberapa menilai film ini terlalu mengulang formula lama dan kurang inovatif dalam pengembangan cerita. Namun, tak sedikit pula yang memuji sinematografinya yang memukau dan menganggap film ini lebih baik dari Dominion.
Salah satu adegan yang paling banyak mendapat pujian adalah sekuens di sungai, yang menyuguhkan ketegangan dan visual yang memanjakan mata. Di Rotten Tomatoes, film ini memperoleh rating 52% dari 129 ulasan, dan skor yang sama juga diberikan oleh Metacritic.
Fakta Jurassic World Rebirth ini menegaskan bahwa meski filmnya tidak sempurna, ia tetap berhasil menghadirkan pengalaman sinematik besar yang menyenangkan, terutama bagi pecinta aksi, sains fiksi, dan tentu saja, dinosaurus.
Nantikan informasi-informasi menarik lainnya dan jangan lupa untuk ikuti Facebook dan Instagram Dunia Games ya. Kamu juga bisa dapatkan voucher game untuk Mobile Legends dengan harga menarik hanya di Top-up Dunia Games.