Alasan Alter Ego Gagal di Group Stage PMGC 2025, Ini Kata Hzlnuts dan Alva

Alasan Alter Ego Gagal di Group Stage PMGC 2025, Ini Kata Hzlnuts dan Alva

PUBG
12 December 2025
14 views

Perjalanan Alter Ego Ares di PUBG Mobile Global Championship (PMGC) 2025 memang cukup berliku. Rosemary dan kawan-kawan mengawali langkah mereka dengan bermain di Group Stage PMGC 2025 - Group Green. Sebenarnya, pada awal Group Stage Alter Ego Ares sudah bermain dengan cukup baik. Akan tetapi, pada hari terakhir atau hari ketiga Group Stage performa Alter Ego Ares tiba-tiba merosot.

Alhasil, peluang untuk mengamankan posisi top 3 sebagai wakil Group Green sekejap sirna. Alter Ego Ares harus berbesar hati dan bermain kembali di babak Last Chance demi merebut tiket menuju ke Grand Finals PMGC 2025. Apa yang terjadi dengan Alter Ego Ares sehingga mereka gagal melangkah ke Grand Finals? Pelatih tim, Noval Adrian “HzlnutS” Putra angkat bicara terkait hal tersebut bersama para pemain.

top up Roblox DG

Penjelasan Hzlnuts dan Para Pemain Terkait Alasan Alter Ego Gagal di Group Stage PMGC 2025

Alter Ego Ares - PMGC 2025

Sebagai informasi, Alter Ego Ares berhasil mengawali langkah mereka di Group Stage PMGC 2025 dengan baik. Selama 2 hari pertama, posisi Rosemary dan kawan-kawan konsisten di posisi top 3. Akan tetapi, ketatnya persaingan di hari ketiga membuat Alter Ego Ares perlahan tergelincir. Rosemary dan kawan-kawan pun turun drastis hingga akhirnya Alter Ego Ares finis di posisi ke-8 membuat mereka harus bermain di Last Chance.

Pelatih tim, Hzlnuts menyatakan bahwa pada hari ketiga yang membuat performa Alter Ego Ares menurun adalah karena kalah “melawan diri sendiri” dalam pertandingan tersebut. “Mungkin saya sendiri melihat kalau anak-anak berusaha buat mempertahankan, atau konsisten di dalam segi mentalitas. Cuma kami memang butuh momentum pada saat itu di Group Stage di hari ketiga, kami mencoba untuk mendapatkan momentum, kami berusaha buat membalikkan situasi dan keadaan,” ucap Hzlnuts.

Namun, pada akhirnya kami gagal dan kami kalah sama diri sendiri di hari ketiga itu,” tuturnya. Sementara itu, sebagai pemain ALVA menyatakan bahwa apa yang disampaikan Hzlnuts benar karena mereka seperti “kehilangan jati diri” ketika bertanding di hari ketiga. “Kurang lebih sama (seperti) yang dibilang Hzlnuts. Sebagai pemain (kami) seperti kehilangan jati diri saja di hari ketiga Group Stage,” kata ALVA.

Terus juga (sikap) saling menyemangatinya kurang di hari ketiga jadi kami tidak bermain seperti biasanya,” ujar ALVA menambahkan. Hzlnuts kemudian menyatakan bahwa, persiapan tim untuk menghadapi babak Last Chance tidak hanya mengenai evaluasi para pemain melainkan juga para staf pelatih. Sebagai pelatih ia menyatakan bahwa banyak hal dilakukan, termasuk membaca karakteristik permainan lawan hingga penguatan mental.

Di Last Chance tentu, tidak hanya pemain saja yang berbenah. Tapi, kami staf pelatih juga berbenah (dengan) melakukan analisa seluruh tim yang masuk ke Last Chance dari Group Green (dan) Group Red. Kami baca juga karakteristik permainan mereka seperti apa terus selain dari drop spot yang clash atau segala macam kami harus bisa memanfaatkan momen itu dan yang pasti kami terbantu juga ada Aces untuk menaikkan mentalitas anak-anak di Last Chance,” jelas Hzlnuts.

AE Hzlnuts - PMGC 2025

Jadi, yang paling utama adalah sebelum mengalahkan tim lain ya (kami) harus mengalahkan diri sendiri begitu. Mentalitas seperti itu, dan kami tidak ingin (kesalahan) itu terulang di Last Chance,” tuturnya. Berbicara mengenai tingkat kesulitan bermain di Last Chance dan di Group Stage, menurut Hzlnuts tidak ada perbedaan spesifik. Menurutnya, semua tim punya kesempatan yang sama menuju ke Grand Finals.

Namun, kembali kepada bagaimana mereka menguatkan kondisi internal tim untuk dapat meraih hasil yang diharapkan. “Semua tim di sini sebenarnya punya peluang yang sama untuk lolos ke Grand Finals. Cuma kembali lagi ini tentang siapa yang punya mentalitas untuk mencapai ke puncak performa,” ungkap Hzlnuts. “Dibilang lebih sulit, yang mana dua-duanya sebenarnya sulit. Tapi karena kami bisa mengendalikan diri, kami bisa mengalahkan diri sendiri akhirnya kami bisa mengamankan tiket ke Grand Finals. Sama saja,” pungkasnya.

Nantikan informasi-informasi menarik lainnya dan jangan lupa untuk ikuti Facebook dan Instagram Dunia Games ya. Kamu juga bisa dapatkan voucher game untuk Mobile Legends, Free Fire, Call of Duty Mobile dan banyak game lainnya dengan harga menarik hanya di Top-up Dunia Game.