Ketika Clair Obscure: Expedition 33 dirilis, banyak yang menganggapnya sekadar JRPG baru dari studio kecil asal Prancis. Namun, seiring waktu, game ini berubah menjadi fenomena. Kombinasi cerita epik, estetika menawan, musik luar biasa, sistem pertarungan inovatif, hingga kerja keras sebuah studio berisi hanya 33 orang membuatnya mencuri perhatian publik dan kritikus.
Melihat kualitas serta momentum yang terus meningkat, semakin jelas bahwa Clair Obscure: Expedition 33 punya peluang besar memenangkan Game of the Year (GOTY) 2025.

Kekuatan terbesar Clair Obscure bukanlah aksi, visual, atau musiknya, melainkan ceritanya. Game ini mengusung premis dunia yang menghadapi vonis mati kolektif. Setiap tahun, entitas misterius bernama Paintress menuliskan angka baru di monolit raksasa, dan seluruh warga yang berusia sesuai angka itu langsung lenyap. Ketika cerita dimulai, angka tersebut turun menjadi 33. Artinya, Expedition 33 hanya memiliki satu tahun untuk menyelamatkan seluruh umat manusia.
Premis ini menciptakan fondasi emosional yang kuat, menyentuh tema kematian, kehilangan, keluarga, harapan, hingga bagaimana manusia menghadapi ketidakpastian hidup. Setiap karakter terasa hidup dan otentik dari Sciel yang selalu optimis meski hidup di dunia suram, hingga Lune yang ambisius membongkar misteri Paintress. Hubungan mereka tumbuh melalui percakapan kamp, momen tragis, serta perjalanan menghadapi trauma masa lalu.
Dengan dukungan pengisi suara kelas atas seperti Charlie Cox, Jennifer English, hingga Andy Serkis, tiap adegan terasa sangat personal dan manusiawi. Dalam banyak momen, narasi Clair Obscure lebih mirip film drama berkualitas daripada video game. Inilah alasan mengapa banyak pemain dan juri GOTY percaya bahwa cerita game ini akan dikenang lama setelah kredit berakhir.

Dari sisi visual, Clair Obscure adalah sebuah mahakarya seni. Berlatar dunia alternatif terinspirasi Belle Époque, game ini memadukan Paris fantasi dengan efek surealis akibat bencana Fracture. Pemain menjelajahi lanskap yang tampak seperti lukisan hidup mulai dari bangunan melengkung, langit patah, teater berpasir, hingga hutan penuh warna aneh yang terasa seperti mimpi.
Ada pula area dengan suasana bawah laut meski kamu berjalan di daratan, lengkap dengan paus raksasa yang melintas di atas kepala. Setiap lokasi terlihat begitu artistik dan memukau, jauh melampaui ekspektasi untuk game tanpa anggaran AAA.
Desain visual yang indah ini diperkuat oleh musik ciptaan Lorien Testard. Ia memadukan unsur klasik, opera, techno, rock, dan metal menjadi komposisi unik yang menghidupkan setiap adegan. Beberapa pertarungan boss bahkan disertai musik yang dinilai sebagai salah satu OST terbaik dalam sejarah video game modern.
Dengan gaya seni yang orisinal dan eksekusi nyaris sempurna, Clair Obscure berhasil menciptakan pengalaman audiovisual tak terlupakan, sesuatu yang sangat diperhatikan oleh juri GOTY.

Salah satu alasan kuat lain mengapa game ini digemari adalah mekanisme pertarungannya. Reactive turn-based combat memberi rasa turn-based klasik, namun menambahkan unsur action seperti QTE, timed parry, dan manual dodge.
Sistem parry-nya bahkan sering dibandingkan dengan Sekiro: Shadows Die Twice. Setiap musuh memiliki pola serangan spesifik yang menuntut kecepatan reaksi dan ketepatan timing. Ketika sukses melakukan parry beruntun, pemain disuguhkan counter stylish penuh efek partikel dan animasi dramatis.
Belum lagi sistem Pictos, perks unik yang dapat sepenuhnya mengubah gaya bermain. Ada Pictos yang meningkatkan damage parry secara drastis, ada yang memberikan buff otomatis, bahkan ada yang mengubah total cara kamu menghadapi musuh. Sistem ini sangat dalam, fleksibel, dan mampu menciptakan kombinasi build yang “rusak” namun tetap menyenangkan.
Dengan intensitas serangan, ritme QTE, dan interaksi antarkarakter, game ini menjadi turn-based pertama yang memungkinkan no damage run. Inovasi seperti ini memberikan Clair Obscure nilai tambahan di mata juri yang mencari sesuatu baru di industri RPG.

Setiap anggota Expedition 33 memiliki gaya bertarung unik, Lune sang penyihir dengan sistem Stain, Maelle dengan stance berbasis épée, Sciel dengan sistem sun & moon, hingga karakter misterius ala Dante dengan grading D hingga S seperti Devil May Cry. Semua karakter saling melengkapi dan menawarkan strategi berlapis.
Yang membuatnya menarik adalah betapa intuitifnya sistem ini. Meski terdengar kompleks, pemain cepat memahami ritmenya, dan ketika mulai bereksperimen dengan sinergi antar-skill, tiap pertarungan terasa seperti puzzle strategis penuh energi.
Inilah level kedalaman gameplay yang sering menjadi faktor penentu dalam penghargaan GOTY.

Salah satu elemen feel-good yang kerap memengaruhi keputusan GOTY adalah faktor perjuangan kreator. Clair Obscure dibuat oleh Sandfall Interactive, studio kecil dengan hanya 33 pegawai inti. Meskipun mereka menggunakan banyak kontraktor eksternal, inti kreatifnya tetap berasal dari tim kecil.
Dengan sumber daya yang jauh lebih sedikit dibanding raksasa seperti Konami, Sony, atau Kojima Productions, Sandfall berhasil menciptakan game berskala besar dengan kualitas setara AAA. Cerita ini saja sudah cukup membuat banyak orang rooting untuk mereka.
Bahkan dalam persaingan tahun 2025 melawan Death Stranding 2: On the Beach dan Silent Hill F, Clair Obscure memiliki keunggulan kuat, cerita paling menyentuh dan orisinal tahun ini.

Sejak dirilis, game ini terus membangun hype. Streamer besar seperti Kameto memainkan ratusan jam dan mempopulerkannya. Review media rata-rata sangat positif, dan sentiment pemain sangat kuat karena emosinya yang dalam. Banyak yang menyebutnya sebagai RPG modern terbaik setelah Final Fantasy X atau Persona 5.
Momentum seperti ini sulit ditandingi, dan GOTY sering kali dipengaruhi oleh gelombang dukungan publik di akhir tahun.
Dengan perpaduan cerita emosional, dunia yang artistik, pertarungan inovatif, musik memukau, karakter yang hidup, hingga kisah inspiratif dari studio kecil yang berani bermimpi besar, Clair Obscure: Expedition 33 memiliki semua elemen yang dicari oleh juri GOTY.
Tahun 2025 memang memiliki pesaing kuat, tetapi tidak ada game yang menyentuh hati dan memukau jiwa seperti Clair Obscure. Jika ada game yang “paling layak” memenangkan Game of the Year 2025, maka jawabannya jelas ya.
Nantikan informasi-informasi menarik lainnya dan jangan lupa untuk ikuti Facebook dan Instagram Dunia Games ya. Kamu juga bisa dapatkan voucher game untuk Mobile Legends dengan harga menarik hanya di Top-up Dunia Games.