Review Dragon Ball Sparking Zero: Komunitas yang Tak Pernah Padam

Review Dragon Ball Sparking Zero: Komunitas yang Tak Pernah Padam

Games
13 November 2025
4 views

Dragon Ball Sparking Zero: Setahun Berlalu, Semangat Masih Membara

Sudah satu tahun sejak Dragon Ball Sparking Zero dirilis, namun antusiasme penggemar sama sekali belum padam. Bahkan, bisa dibilang gim ini masih menjadi pusat perhatian komunitas Dragon Ball di seluruh dunia. Dengan tiga paket DLC yang telah menambahkan karakter-karakter dari Dragon Ball Super: Super Hero dan Dragon Ball Daima, Bandai Namco resmi menutup musim pertama konten tambahan. Tapi bagi para pemain, rasanya petualangan ini baru saja dimulai.

Lebih dari 200 Karakter, Tapi Pemain Masih Haus Konten

Salah satu hal yang paling menarik dari Sparking Zero adalah roster raksasanya. Dengan lebih dari 208 karakter yang bisa dimainkan, gim ini menjadi salah satu yang paling ambisius dalam sejarah Dragon Ball. Meski begitu, banyak pemain merasa masih ada yang kurang. Lokasi-lokasi ikonik seperti Kami’s Lookout, Kame House, hingga Hell belum juga muncul di dalam gim.

Karena itulah, ketika peta baru First Demon World dirilis, antusiasme langsung meledak. Peta ini bukan hanya sekadar tambahan lokasi, tapi juga simbol bahwa komunitas haus akan konten segar dan eksplorasi baru di dunia Dragon Ball.

Modder Menghidupkan Dunia Sparking Zero

Ketika Bandai Namco belum menambahkan semua yang diinginkan pemain, para modder turun tangan. Mereka menciptakan berbagai mod peta dan kostum yang memperkaya variasi permainan. Salah satu yang paling banyak diminta dan akhirnya muncul lewat mod adalah kostum Badman Vegeta — ikon legendaris yang selalu menjadi bahan candaan sekaligus nostalgia bagi penggemar lama.

Keberadaan mod ini membuat Sparking Zero terasa hidup lebih lama. Setiap minggu ada saja kreasi baru dari komunitas yang menambahkan warna dan daya tarik tersendiri pada gim.

Kreativitas Tak Berbatas di Mode Custom Battle

Salah satu fitur yang paling dicintai adalah Custom Battle Mode. Di sinilah pemain bebas membuat skenario pertarungan unik lengkap dengan dialog, kondisi kemenangan, dan latar cerita buatan sendiri. Dari fitur ini lahirlah berbagai serial buatan komunitas seperti Invasion Saga, yang kini sudah ditonton puluhan ribu kali di YouTube.

Dengan kombinasi antara kreativitas pemain dan sistem gim yang fleksibel, Sparking Zero telah menjadi lebih dari sekadar gim pertarungan — ia berubah menjadi platform ekspresi bagi penggemar Dragon Ball.

Harapan Besar untuk Masa Depan

Melihat sejarah gim Dragon Ball sebelumnya, seperti Kakarot yang masih mendapat DLC lima tahun setelah rilis dan XenoVerse 2 yang hidup hampir satu dekade, harapan terhadap Sparking Zero jelas masih besar. Banyak pemain yakin bahwa musim kedua konten tambahan hanyalah masalah waktu.

Trailer “Over 200 Characters” yang dirilis Oktober lalu semakin memperkuat dugaan itu. Meski fokus pada daftar karakter yang sudah ada, trailer tersebut secara halus menyiratkan bahwa konten baru akan datang pada Januari 2026. Penggemar berharap tambahan nanti akan mencakup karakter dari Dragon Ball GT dan seri Dragon Ball klasik yang belum tersentuh.

Kebutuhan Utama: Mode Baru dan Tantangan Segar

Namun, keinginan pemain bukan cuma karakter baru. Banyak yang meminta variasi mode permainan seperti survival mode, turnamen besar, atau bahkan boss mode permanen agar pengalaman bermain tetap segar. Jika Spike Chunsoft bisa menghadirkan variasi tersebut, Sparking Zero bisa bertahan selama bertahun-tahun seperti pendahulunya.

Kesimpulan: Gim yang Terus Hidup Berkat Komunitasnya

Dengan penjualan lebih dari 5 juta kopi dan versi Nintendo Switch yang segera meluncur, masa depan Sparking Zero terlihat sangat cerah. Namun lebih dari itu, kekuatan sejatinya ada pada komunitas yang terus berkarya dan berdiskusi setiap hari.

Satu hal yang jelas: para pemain belum siap melepaskan Sparking Zero. Selama masih ada energi, kreativitas, dan semangat bertarung, gim ini akan terus menjadi bagian penting dari dunia Dragon Ball.