Ghost of Yōtei: Ketika Petualangan Samurai Menjadi Perjalanan Nostalgia
Setelah dirilis, Ghost of Yōtei langsung menarik perhatian bukan hanya karena dunia terbukanya yang luas dan indah, tetapi juga karena satu hal yang membuat para pemain sibuk selain berduel atau menjelajah: Easter egg tersembunyi yang tersebar di seluruh penjuru wilayah Ezo.
Di permukaan, gim ini tampak seperti petualangan samurai modern dengan berbagai aktivitas khas dunia terbuka — mulai dari duel melawan ronin, menjelajahi kuil kuno, hingga bermain Zeni Hajiki untuk mengumpulkan mon. Namun semakin lama bermain, pemain akan menyadari bahwa Ghost of Yōtei sebenarnya menyimpan lapisan nostalgia mendalam yang menjadi penghormatan terhadap sejarah panjang sang pengembang, Sucker Punch Productions.
Mural Misterius dan Referensi Tersembunyi
Bagi pemain yang gemar menjelajah setiap sudut peta, akan mudah menemukan mural-mural tersembunyi di sepanjang jalan menuju kuil atau di bangunan tua yang ditinggalkan. Sekilas terlihat seperti dekorasi biasa, tetapi banyak dari mural ini ternyata merupakan referensi ke gim-gim klasik Sucker Punch.
Salah satu mural paling menarik menggambarkan sosok pria berbaju merah dan ungu yang menunggangi roda — jelas merupakan penghormatan terhadap Rocket: Robot on Wheels (1999), gim pertama Sucker Punch yang rilis di Nintendo 64 sebelum mereka dikenal sebagai studio eksklusif PlayStation.
Tak hanya itu, mural bertema Sly Cooper juga muncul di berbagai lokasi, menampilkan bayangan khas sang pencuri rakun dengan topi dan tongkat emasnya. Bagi para penggemar lama PlayStation, ini adalah nostalgia murni dari era awal 2000-an, ketika Sly Cooper menjadi ikon stealth platformer yang unik dan menawan.
Infamous dan Jejak Superpower di Negeri Samurai
Selain Sly Cooper, referensi terhadap seri Infamous juga berserakan di seluruh Ezo. Beberapa mural menampilkan adegan pertempuran besar dari Infamous 2, sementara item kosmetik seperti Infamous Strike dan jubah dengan simbol petir menjadi hadiah tersembunyi bagi pemain yang jeli.
Kehadiran unsur ini terasa seperti bentuk penghormatan terhadap era baru Sucker Punch — masa di mana mereka beralih dari gim petualangan ringan ke aksi superhero yang lebih gelap dan emosional.
Hubungan Spiritual dengan Ghost of Tsushima
Tak lengkap rasanya membahas Ghost of Yōtei tanpa menyinggung Ghost of Tsushima, mahakarya yang menjadi inspirasi spiritual gim ini. Jin Sakai, sang protagonis legendaris dari Tsushima, bahkan disebut secara langsung dalam beberapa percakapan dan dokumen dalam gim.
Keterkaitan ini bukan hanya fan service, tetapi juga semacam jembatan naratif yang menyatukan dua dunia — menjadikan Ghost of Yōtei sebagai penerus spiritual yang tetap menghormati akar samurainya.
Kejutan di Luar Dunia Sucker Punch
Menariknya, gim ini juga menampilkan Easter egg tak terduga dari luar semesta Sucker Punch. Salah satu yang paling mencuri perhatian adalah mural bergaya gelap yang jelas merupakan referensi ke Teenage Mutant Ninja Turtles: The Last Ronin — kisah kelam dari semesta TMNT yang kini juga sedang diadaptasi menjadi video gim.
Referensi ini menunjukkan bahwa Sucker Punch tak hanya menghargai warisannya sendiri, tetapi juga mengakui karya-karya yang turut membentuk budaya pop modern.
Kesimpulan: Dunia yang Menyimpan Cerita di Setiap Sudut
Dengan dunia terbuka yang luas, atmosfer yang tenang namun penuh misteri, dan segudang rahasia tersembunyi, Ghost of Yōtei bukan sekadar petualangan samurai biasa. Ia adalah surat cinta untuk sejarah panjang Sucker Punch dan untuk para penggemar yang tumbuh bersama karya-karya mereka.
Setiap mural, simbol, dan item tersembunyi bukan hanya bonus estetika, tapi juga pengingat betapa panjang perjalanan studio ini — dari Rocket hingga Tsushima, dari dunia kartun hingga kisah epik samurai. Eksplorasi di Ezo pun terasa bukan sekadar menjelajah peta, tapi juga menyusuri waktu dan kenangan.