Kompetisi Honor of Kings World Cup (KWC) 2025 Esports World Cup kembali berlanjut pada Sabtu, 19 Juli 2025 di mana babak eliminasi masing-masing grup telah mencapai akhir dan akan melanjutkan menuju babak berikutnya sebelum babak playoff dimulai pada pekan depan nantinya.
Berbagai nama-nama anyar telah gugur di Hero’s Gorge, dan yang masih bertahan akan kembali bertarung untuk menjadi yang terbaik di KWC 2025 Esports World Cup. Siapakah yang lolos ke babak playoff? Siapakah yang akan menjadi penantang tim-tim Honor of Kings (HOK) dari region China?
Beberapa waktu yang lalu, salah satu wakil Indonesia yakni KAGENDRA harus tereliminasi usai kalah di tangan tim Twisted Minds. Dua tim tersisa, Team Vitality dan Dominator Esports kembali berhadapan satu sama lain untuk mendapatkan tiket menuju babak selanjutnya. Begitu pula dengan tim-tim di grup lainnya.
Seperti apa hasil pertandingan antara Team Vitality dan Dominator Esports di KWC 2025 Esports World Cup? Simak ulasan berikut ini.
Pertandingan antara Team Vitality melawan Dominator Esports terjadi pada Sabtu, 19 Juli 2025 di mana tim yang kalah akan tereliminasi dan tim yang menang akan melanjutkan ke babak berikutnya. Ini menjadi pertandingan yang cukup memilukan mengingat keduanya adalah wakil Indonesia yang tersisa.
Kedua tim akan bermain dalam mode best of 3 (BO3) series di mana tim dengan dua kemenangan akan dinyatakan sebagai pemenang. Bermain di game 1, kedua tim sudah terlibat di dalam teamfight yang cukup sengit. Kendati demikian, JerL dengan Mai Shiranui miliknya berhasil mendapatkan first blood terhadap ZhanQ.
Kekuatan kedua tim bisa dikatakan cukup berimbang, meskipun Dominator berhasil melucuti beberapa turet pertahanan dari Vitality. Draf dari Dominator bisa dikatakan lebih baik, terbukti dengan penguasaan objektif Tyrant yang beberapa kali mereka dapatkan. Pada menit ke-11, Dominator coba menggempur markas Vitality.
Sempat dipukul mundur, Dominator memilih untuk mengamankan Overlord dan mencoba untuk kembali menggempur base Vitality. Teamfight besar pecah di arah base Vitality, Overlord coba untuk memaksa masuk. JerL berhasil menumbangkan Zaan, Niel dan Nineteen menghilang, pertahanan Vitality merapuh.
Akhirnya, Dominator berhasil mendapatkan game yang pertama. Bermain di game 2, kedua tim kembali menggunakan draft yang berbeda. Kali ini, Vitality berhasil mendapatkan first blood di mana Tufzzz berhasil mendapatkan eL dengan Dharma miliknya. Berbeda dengan game pertama, permainan tampak pasif di game 2.
Teamfight kembali terjadi di menit ke-9, Vitality unggul. Penggunaan Feyd di tangan TianX tampak kurang maksimal. Vitality berhasil mendapatkan kendali permainan atas Dominator. Menguasai berbagai area penting Dominator, Vitality bermain sangat agresif dengan Jingg di tangan ZhanQ.
Dengan Overlord di tangan Vitality, coba untuk menggempur base Dominator. Teamfight besar kembali pecah di arah base Dominator, GuiYu tumbang di tangan Tufzzz membuat kondisi 5v4 antara kedua tim. Lord berhasil masuk, Zaan berhasil menumbangkan TianX dan 3 pemain Dominator tersisa untuk bertahan.
Tufzzz kembali mendapatkan Ahem, Dominator sudah tidak mampu bertahan dan akhirnya game 2 berhasil jatuh ke tangan Vitality. Bermain di game penentu, game 3, kedua tim kembali bermain lebih pasif. Teamfight terjadi di menit ke-7, Tufzzz berhasil mendapatkan first blood atas Ahem dengan Fatih miliknya.
Nuwa milik JerL juga berhasil ditumbangkan, membuat Vitality unggul. Kedua tim tampak saling menahan diri, bermain lebih hati-hati. Skill demi skill dilemparkan namun tidak ada kill yang terkena di antara keduanya. Teamfight kembali terjadi, ZhanQ berhasil menumbangkan TianX dan Vitality berhasil mengamankan Overlord namun Tyrant berhasil dicuri oleh Dominator membaut permainan kian sengit.
Dominator coba untuk membalas Vitality, teamfight kembali terjadi membuat Vitality dipukul mundur beberapa saat. Overlord kembali didapatkan oleh Vitality, namun sayang, Dominator tidak gentar. Vitality kembali mencoba untuk mengulur permainan, permainan pada game penentu bisa dikatakan cukup panjang.
Pada menit ke-18, Tyrant berhasil diamankan oleh Dominator. Kedua tim kemudian bertarung di arah Overlord sebelum kedatangan Tempest Dragon. Teamfight terjadi, Tufzz berhasil mendapatkan dua pemain Dominator, Ahem menjatuhkan Nineteen dan Zaan akan tetapi, TianX tersisa menghadapi 3 pemain Vitality.
Dan Vitality, berhasil menyapu bersih para pemain Dominator untuk membuka jalan kemenangan bagi mereka. Tempest Dragon muncul dan langsung saja diamankan oleh Vitality, membuat keunggulan kembali berbalik. Momentum besar tercipta bagi Vitality, Dominator pun dipukul mundur.
Tempest coba untuk melakukan penetrasi ke arah base Dominator. Teamfight besar kembali terjadi di arah base Dominator, TianX berhasil mendapatkan Niel, GuiYu dijatuhkan oleh Nineteen, Ahem coba untuk membalas akan tetapi eL berhasil dijatuhkan oleh Tufzzz. Dua tukar dua pemain belum mengakhiri pertandingan.
Permainan kembali berlanjut, namun, Vitality coba untuk kembali menggempur base Dominator tanpa Tempest. Tempest Dragon kedua muncul, Vitality mencoba untuk menghalau Dominator agar tidak mendapatkan Tempest. Di arah bawah, Tufzzz bertarung dengan GuiYu, namun masih bisa diselamatkan oleh JerL.
Super Minion milik Vitality berjalan, memukul mundur Dominator. ZhanQ berhasil menjatuhkan TianX, GuiYu membalas dengan mendapatkan Niel. Tufzz dan Zaan berhasil menerobos masuk ke arah base Dominator, Ahem menghilang. Tersisa GuiYu seorang diri, TianX berhasil respawn namun sayangnya, Vitality sudah mengerahkan Super Minion dan akhirnya Vitality mengakhiri langkah Dominator di KWC 2025 Esports World Cup.
Nantikan informasi-informasi menarik lainnya dan jangan lupa untuk ikuti Facebook dan Instagram Dunia Games ya. Kamu juga bisa dapatkan voucher game untuk Mobile Legends dengan harga menarik hanya di Top-up Dunia Games.