Kalau ngomongin Apex Legends, rasanya susah lepas dari nama Phillip “ImperialHal” Dosen. Sosok yang dijuluki The CEO ini bukan cuma salah satu pemain paling konsisten di kancah kompetitif, tapi juga simbol dari mental baja dan leadership yang bikin timnya selalu ditakuti lawan.
Tapi, perjalanan Hal nggak langsung mulus. Yuk kita bahas dari awal sampai sekarang!
Sebelum jadi ikon Apex, Hal sempat berkarier di H1Z1 bareng Cloud9. Sayangnya, liga profesionalnya bubar setelah cuma satu split. Ia sempat coba peruntungan di Fortnite, tapi cepat sadar game itu bukan jalannya.
Lalu, awal 2019 jadi titik balik. Saat Apex Legends rilis, Hal langsung jatuh hati. Nggak lama setelah itu, tepatnya 6 Maret 2019, ia direkrut TSM bersama Taylor “THump” Humphries dan Jose “ProdigyAces” Soto. Roster ini makin kuat setelah kedatangan Mac “Albralelie” Beckwith dan Jordan “Reps” Wolfe. Trio ini kelak jadi bagian penting sejarah Apex.
Debut besar Hal datang di X Games, di mana TSM berhasil rebut emas berkat placement jenius plus tujuh kill di game terakhir.
Belum puas, mereka lanjut juara di Preseason Invitational, turnamen internasional pertama Apex Legends. Momen krusialnya? Third-party pas di akhir game yang langsung bikin mereka jadi legenda. Dua gelar LAN beruntun ini bikin nama Hal naik ke jajaran pemain top dunia.
Pandemi COVID-19 bikin scene esports pindah ke format online lewat ALGS. TSM tetap stabil, tapi kurang trofi besar. Perubahan roster pun terjadi: Eric “Snip3down” Wrona masuk menggantikan Albralelie.
Di era ini lahir rivalitas seru antara Hal dan Christopher “sweetdreams” Sexton. Dua kapten ini punya gaya kepemimpinan yang beda total—Hal keras dan tegas, sementara Sweetdreams lebih fleksibel.
Menjelang akhir 2021, Snip3down cabut ke Halo Infinite. Posisi kosongnya diisi Evan “Verhulst” Verhulst, yang langsung kasih impact besar, termasuk bawa TSM juara di 2022 Split 1 NA Playoffs.
TSM balik ke LAN di 2022 Split 2 Playoffs, finis di posisi 6. Hasil naik turun sempat bikin ragu, tapi Hal bikin keputusan berani: pindah dari mouse & keyboard ke controller demi memaksimalkan aim assist.
Hasilnya? Gokil. Di 2023 Split 1 Playoffs, TSM mendominasi, nutup seri dengan kemenangan lawan Acend di game 8, sekaligus raih gelar LAN ketiga mereka. Di sini, rivalitas baru muncul: Hal vs Rhys “Zer0” Perry dari DarkZero, sama-sama koleksi 3 trofi LAN.
Puncaknya datang di ALGS Championship 2023. Meski start di posisi buncit, TSM bikin comeback legendarisdengan 3 kemenangan berturut-turut di akhir seri—hal yang nyaris mustahil di battle royale.
Hal dinobatkan sebagai MVP, bahkan masuk nominasi Esports Controller Player of the Year (Esports Awards) dan Best Esports Athlete (The Game Awards).
Dari H1Z1 sampai jadi simbol Apex Legends, ImperialHal adalah contoh nyata konsistensi, leadership, dan mental juara. Tiap LAN, ia selalu buktiin kenapa julukannya The CEO nggak salah tempat.
Sekarang, Hal sudah pindah ke Team Falcons, dan fans pun penasaran babak baru apa yang bakal ia tulis di kariernya.
Pengen belajar strategi dari pro player dunia kayak ImperialHal? Atau sekadar mabar, scrim, sampai diskusi meta terbaru bareng komunitas?
Langsung aja join Discord Apex Legends Indonesia di sini 👉 https://discord.gg/Dtrykgh
Siapa tahu, The CEO berikutnya lahir dari komunitas kita!