Industri esports Indonesia mengalami pertumbuhan pesat dalam beberapa tahun terakhir. Tak hanya diakui sebagai bentuk hiburan, kini bermain game bisa menjadi profesi menjanjikan dengan potensi penghasilan yang luar biasa besar.
Besaran gaji seorang proplayer sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor utama:
Popularitas game yang dimainkan
Prestasi individu maupun tim
Kontrak profesional dengan tim esports
Sumber pendapatan tambahan seperti sponsor dan streaming
Di Indonesia, proplayer dari game seperti Mobile Legends, PUBG Mobile, dan Free Fire dapat menghasilkan antara Rp10 juta hingga Rp100 juta per bulan, hanya dari gaji pokok tim.
Bagi pemain yang sudah tampil di panggung internasional, terutama di game seperti Dota 2 dan League of Legends, potensi pendapatan mereka bisa melonjak drastis. Mereka bisa meraih:
Bonus ratusan juta hingga miliaran rupiah dari hadiah turnamen
Endorsement dari brand global
Fee tampil di berbagai event atau konten eksklusif
Total penghasilan tahunan mereka bahkan bisa menyentuh angka Rp1 miliar – Rp5 miliar, tergantung performa dan popularitas.
Banyak proplayer juga aktif di platform seperti:
YouTube (monetisasi iklan dan konten eksklusif)
TikTok (video pendek viral dan promosi)
Nimo TV / Twitch (donasi, subscriber, dan sponsor)
Tak jarang, penghasilan dari konten digital dan live streaming ini menyamai bahkan melampaui gaji utama dari tim esports. Beberapa proplayer juga mulai membangun bisnis pribadi, seperti:
Clothing line
Merchandise gaming
Kolaborasi brand teknologi atau aksesoris
Meski terlihat glamor, profesi proplayer juga memiliki sisi berat, antara lain:
Latihan intensif setiap hari selama 6–10 jam
Tekanan performa saat turnamen atau scrim
Masa karier yang relatif singkat (biasanya hanya 4–6 tahun)
Risiko burnout dan cedera (seperti carpal tunnel syndrome)
Karena itu, penting bagi proplayer untuk memiliki manajemen keuangan yang matang dan rencana karier jangka panjang.
Dengan dukungan industri yang terus tumbuh, menjadi proplayer esports kini bukan lagi mimpi kosong. Profesi ini sudah terbukti menghasilkan penghasilan yang besar, eksistensi, dan peluang karier lanjutan di bidang game dan media digital.
Namun, dibalik itu semua, dibutuhkan dedikasi, konsistensi, kerja keras, dan kemampuan adaptasi untuk bisa sukses dan bertahan di dunia esports yang sangat kompetitif.