Dunia investasi digital semakin berkembang pesat dengan munculnya berbagai aset kripto yang menawarkan keuntungan besar. Namun, di balik potensi keuntungan tersebut, ada juga risiko yang tidak bisa diabaikan. Salah satu contoh nyata adalah kejatuhan Luna Coin, yang dalam waktu singkat mengalami penurunan harga hingga 98%. Fenomena ini menjadi peringatan bagi para investor tentang pentingnya memahami mekanisme dan risiko dalam investasi kripto.
Pada artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang apa itu Luna Coin, siapa penciptanya, kelebihan yang sempat membuatnya populer, serta penyebab utama kehancurannya. Simak penjelasan berikut agar kamu mendapatkan gambaran lengkap tentang fenomena ini.
Dunia kripto selalu menarik perhatian karena volatilitasnya yang tinggi. Salah satu aset yang sempat mengalami lonjakan dan kejatuhan drastis adalah Luna Coin. Jika kamu mengikuti perkembangan aset digital, pasti pernah mendengar bagaimana nilai Luna Coin merosot hingga 98% dalam waktu singkat. Lalu, apa sebenarnya Luna Coin dan bagaimana sistem yang mendukungnya bekerja?
Luna Coin adalah aset digital yang dibuat dalam ekosistem Terra, sebuah blockchain yang berfokus pada stablecoin berbasis algoritma. Terra memungkinkan transaksi digital yang lebih cepat dan murah dengan menggunakan mekanisme khusus untuk menjaga kestabilan harga koin-koinnya. Dalam sistem ini, Luna Coin berperan sebagai token utama yang membantu menjaga keseimbangan stablecoin di dalam jaringan Terra.
Luna Coin dikembangkan oleh Terraform Labs, sebuah perusahaan asal Korea Selatan yang didirikan oleh Do Kwon dan Daniel Shin pada tahun 2018. Tujuan utama mereka adalah menciptakan sistem pembayaran berbasis blockchain yang bisa menyaingi sistem tradisional seperti Alipay atau PayPal.
Sebagai seorang insinyur, Do Kwon memiliki pengalaman bekerja di Microsoft sebelum mendirikan Terraform Labs. Sementara itu, Daniel Shin adalah pendiri perusahaan fintech bernama Chai dan e-commerce TMON. Dengan pengalaman mereka, Terraform Labs berhasil menciptakan Terra, sebuah ekosistem yang mendukung berbagai stablecoin dan transaksi cepat menggunakan teknologi smart contract.
Sebagai bagian dari ekosistem Terra, Luna Coin memiliki beberapa keunggulan yang sempat membuatnya menarik bagi investor:
Meskipun sempat mencapai harga tertinggi hingga US$119,55 per koin pada April 2022, Luna Coin mengalami kehancuran besar-besaran hanya dalam hitungan hari. Berikut adalah faktor utama penyebab kejatuhan Luna Coin:
Kisah jatuhnya Luna Coin menjadi pelajaran penting dalam dunia investasi kripto. Walaupun awalnya menawarkan solusi inovatif untuk transaksi digital, sistem yang tidak stabil membuatnya rentan terhadap kehancuran. Kejatuhan Luna Coin menunjukkan pentingnya memahami risiko tinggi dalam investasi aset digital.
Bagi kamu yang tertarik dengan investasi kripto, penting untuk selalu melakukan riset mendalam dan memahami mekanisme di balik aset yang kamu pilih. Volatilitas adalah bagian dari dunia kripto, dan tanpa strategi yang tepat, investasi bisa berubah menjadi bencana dalam sekejap.
Nantikan informasi-informasi menarik lainnya dan jangan lupa untuk ikuti Facebook dan Instagram Dunia Games ya. Kamu juga bisa dapatkan voucher game untuk Mobile Legends, Free Fire, Call of Duty Mobile dan banyak game lainnya dengan harga menarik hanya di Top-up Dunia Game.