Selama bertahun-tahun, Meta kerap menerima kritik dari pengguna yang mengalami peretasan akun atau kehilangan akses. Banyak korban merasa proses pemulihan terlalu rumit, lambat, dan tidak jelas. Kini, Meta menjawab keluhan tersebut dengan meluncurkan support hub terpusat untuk Facebook dan Instagram, yang tersedia secara global langsung melalui aplikasi.
Langkah besar ini menjadi upaya Meta untuk membangun kembali kepercayaan pengguna sekaligus memperkuat perlindungan terhadap identitas digital. Dengan jumlah pengguna yang mencapai miliaran, platform Meta selalu menjadi target peretas sehingga sistem dukungan yang kuat menjadi kebutuhan mendesak.
Support hub terbaru ini membawa sejumlah fitur penting yang secara langsung meningkatkan pengalaman pengguna:
Pengguna kini tidak perlu lagi kebingungan mencari halaman bantuan yang terpisah. Semua jenis masalah—mulai dari akun diretas, kehilangan akses, verifikasi identitas, hingga pertanyaan umum—bisa dilakukan di satu tempat. Ini mengurangi kebingungan dan membuat proses pemulihan jauh lebih terarah.
Meta mulai menguji asisten berbasis AI yang dapat memandu pengguna melalui langkah-langkah pemulihan secara personal. AI ini dapat mengenali konteks masalah, seperti akun terkunci atau perubahan email mencurigakan, lalu memberi panduan yang paling relevan. Pendekatan ini dirancang agar pengguna tidak lagi merasa “ditinggal sendirian” ketika akun mereka bermasalah.
AI tidak hanya hadir sebagai asisten, tetapi juga menyempurnakan fitur pencarian dalam pusat bantuan. Ketika pengguna mengetik keluhan, sistem memahami maksudnya dan menyajikan jawaban yang paling cocok. Ini membantu mempercepat pencarian solusi tanpa harus membuka banyak halaman.
Tidak seperti dulu, kini dukungan bisa diakses kapan saja tanpa harus menunggu jam operasional tertentu. Ini sangat penting karena banyak kasus peretasan terjadi di luar jam sibuk, dan akses cepat dapat mencegah kerusakan akun semakin parah.
Meta mengklaim sejumlah peningkatan sejak implementasi awal support hub dan solusi berbasis AI ini:
Kasus peretasan turun lebih dari 30% secara global dalam satu tahun terakhir.
Keberhasilan pemulihan akun meningkat lebih dari 30% di wilayah Amerika Serikat dan Kanada.
Pengalaman pengguna lebih jelas dan terstruktur, dibandingkan metode lama yang sering dianggap membingungkan.
Ini menjadi indikasi bahwa pendekatan baru Meta bukan sekadar kosmetik, melainkan perbaikan nyata yang berdampak langsung pada keamanan pengguna.
Meski peningkatannya cukup signifikan, Meta tetap memiliki sejumlah tantangan besar:
Dengan pengguna yang tersebar di berbagai negara, Meta harus memastikan bahwa kualitas bantuan tetap stabil meski regulasi tiap wilayah berbeda.
Penggunaan AI selalu memunculkan pertanyaan tentang bagaimana data diproses. Meta harus memastikan informasi sensitif pengguna tidak disalahgunakan.
Pengguna kini menuntut proses pemulihan yang cepat, transparan, dan bebas kendala. Meta harus terus memperbaiki sistem agar memenuhi ekspektasi tersebut.
Peluncuran support hub terpusat ini menunjukkan keseriusan Meta dalam meningkatkan keamanan dan kenyamanan penggunanya. Setelah bertahun-tahun mendapat kritik terkait pemulihan akun yang lambat dan rumit, Meta akhirnya mengambil langkah nyata dengan menggandeng teknologi AI untuk menciptakan sistem yang lebih cepat, jelas, dan ramah pengguna.
Jika pembaruan ini terus diperbaiki dan dijalankan secara konsisten, Meta berpeluang menjadi standar baru dalam penanganan keamanan akun di industri media sosial global.