The Game Awards 2025 kembali menjadi momen paling penting bagi industri game global. Setiap tahun, ajang ini menghadirkan kompetisi ketat antara judul-judul terbaik yang menawarkan inovasi, kualitas teknis, hingga pengalaman emosional yang luar biasa.
Tahun ini, persaingan untuk memperebutkan gelar Game of the Year (GOTY) mencapai puncaknya dengan kehadiran berbagai game ambisius dari studio besar maupun pengembang independen. Artikel ini membahas secara lengkap deretan nominasi, alasan masing-masing game masuk ke jajaran teratas, serta pemenang GOTY 2025 yang telah diumumkan.


Ajang Game of the Year selalu menjadi sorotan utama dalam The Game Awards, dan tahun ini menghadirkan salah satu barisan nominasi paling kuat dalam satu dekade terakhir.
Berikut adalah pembahasan lengkap mengenai masing-masing nominasi beserta faktor yang membuatnya bersaing ketat hingga ke puncak acara.
1. Clair Obscur: Expedition 33
Clair Obscur: Expedition 33 menjadi kejutan terbesar tahun 2025. Game debut dari Sandfall Interactive ini langsung mencuri perhatian karena kualitas produksinya yang terasa seperti proyek besar, meskipun dibangun oleh tim yang relatif kecil. Perpaduan antara visual kece, narasi filosofis, dan gameplay turn-based yang elegan menjadikannya salah satu kandidat paling solid untuk GOTY.
Daya tarik paling kuat dari game ini adalah atmosfernya yang megah dan emosional. Banyak kritikus menilai bahwa Clair Obscur memiliki kedalaman tema setara dengan RPG besar seperti Metaphor: ReFantazio. Kehadiran karakter yang ditulis dengan matang serta storytelling sinematik menjadikannya salah satu game yang mengubah standar RPG modern.
2. Hades 2
Setelah keluar dari Early Access pada September 2025, Hades 2 langsung menggebrak dengan rating 94 di Metacritic dan 93 di OpenCritic. Supergiant Games berhasil membawa formula roguelike ke level baru dengan Melinoe sebagai protagonis yang karismatik dan dunia yang kini terasa lebih luas dan gelap.
Game pertama Hades pernah menjadi perbincangan hangat ketika tidak memenangkan GOTY di The Game Awards 2020 meskipun meraih banyak penghargaan dari media lain. Tahun ini, banyak pengamat percaya bahwa Hades 2 akan “menebus” momen tersebut. Kombinasi gameplay cepat, karakter kuat, dan narasi padat membuatnya menjadi salah satu kandidat terkuat di edisi 2025.
3. Hollow Knight: Silksong
Penantian selama bertahun-tahun akhirnya terbayar ketika Hollow Knight: Silksong rilis pada 2025 dan langsung meledak di kalangan gamer. Team Cherry kembali menghadirkan pengalaman metroidvania yang mendalam dengan desain dunia kompleks, platforming cepat, dan atmosfer misterius yang menjadi ciri khas seri ini.
Rilisan Silksong bahkan mendominasi percakapan komunitas dalam waktu lama, mengulang fenomena yang dulu terjadi pada game pertamanya. Banyak yang menilai Silksong sangat layak menjadi GOTY, terlebih karena game originalnya dulu kurang mendapatkan pengakuan di The Game Awards.
4. Death Stranding 2: On the Beach
Hideo Kojima kembali dengan visi ambisius melalui Death Stranding 2: On the Beach. Game ini dipuji sebagai versi yang lebih emosional, besar, dan mudah diakses dibandingkan pendahulunya. Pengalaman sinematik yang Kojima bangun kali ini dianggap sebagai pencapaian tertinggi dalam storytelling sci-fi.
Visual luar biasa, dunia yang misterius, dan tema kemanusiaan membuat game ini menjadi salah satu kandidat terkuat dari kubu PlayStation. Kritikus menggambarkannya sebagai epik sci-fi yang tak tertandingi, memperkuat peluang game ini di berbagai kategori, terutama GOTY.
5. Donkey Kong Bananza
Nintendo menghidupkan kembali Donkey Kong dengan cara spektakuler melalui Donkey Kong Bananza. Platformer penuh ledakan ini mendapat rating 90+ di Metacritic, menjadikannya salah satu game Nintendo terbaik dalam dekade terakhir.
Selain nostalgia, Bananza juga memperkenalkan Pauline sebagai karakter pendamping yang menambah dinamika gameplay. Perpaduan antara platforming kreatif dan elemen petualangan baru membuat game ini bukan hanya favorit untuk kategori Best Family Game, tetapi juga pesaing kuat GOTY.
6. Split Fiction
Hazelight kembali setelah kesuksesan besar It Takes Two, kali ini lewat Split Fiction, game co-op berbasis naratif dengan konsep unik: dua penulis yang terperangkap dalam dunia digital ciptaan mereka sendiri.
Dengan rating tinggi di berbagai situs, game ini dipuji berkat kreativitas puzzle, mekanik kerja sama yang inovatif, dan penulisan cerita yang emosional. Seperti It Takes Two yang dulu memenangkan GOTY, Split Fiction dianggap sebagai kuda hitam yang mampu menggebrak industri dengan ide segar dan fokus pada kerja sama pemain.

Beberapa game lain juga sempat masuk radar para juri, meskipun akhirnya tidak tampil sebagai nominasi utama:
Wild card ini menunjukkan betapa ketatnya kompetisi tahun ini hingga membuat beberapa game besar harus tersingkir.
Persaingan Game of the Year 2025 di The Game Awards menjadi salah satu yang paling ketat dalam beberapa tahun terakhir. Berbagai game menghadirkan inovasi besar, narasi kuat, dan pengalaman bermain yang meninggalkan kesan mendalam.
Dari RPG filosofis, roguelike stylish, hingga platformer kreatif, semua nominasi memiliki alasan kuat untuk berada di puncak. Dengan pengumuman bahwa [ISI PEMENANG GOTY DI SINI] menjadi juara tahun ini, industri game kembali menunjukkan bahwa kreativitas dan keberanian bereksperimen selalu menjadi kunci kesuksesan.
Nantikan informasi-informasi menarik lainnya dan jangan lupa untuk ikuti Facebook dan Instagram Dunia Games ya. Kamu juga bisa dapatkan voucher game untuk Mobile Legends dengan harga menarik hanya di Top-up Dunia Games.