Industri esports berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Turnamen besar, dukungan sponsor, hingga peliputan media menjadikan dunia pro player esports semakin menarik perhatian. Tapi, pertanyaannya: apakah menjadi pro player esports bisa dijadikan karier, atau justru hanya hobi yang bersifat sementara?
Esports bukan sekadar bermain game. Ini adalah kombinasi dari keterampilan, strategi, komunikasi tim, dan konsistensi performa. Para pro player berlatih seperti atlet profesional, bisa 610 jam sehari, mengikuti scrim, analisis video pertandingan, hingga latihan mental.
Di Indonesia sendiri, nama-nama seperti RRQ Lemon, EVOS Rekt, atau ONIC Kiboy menjadi contoh sukses bahwa esports bisa menjadi karier serius.
Penghasilan yang Menjanjikan
Pro player bisa mendapat penghasilan dari gaji tim, hadiah turnamen, endorsement, hingga streaming.
Kesempatan Global
Banyak turnamen internasional seperti M5 World Championship, The International, atau Valorant Champions Tour yang membuka peluang ke dunia.
Karier Pasca-Main
Setelah tidak aktif bertanding, banyak pro player menjadi coach, analis, content creator, atau bahkan manajer tim.
Ekosistem yang Terus Tumbuh
Dukungan dari brand besar dan pemerintah membuat industri esports lebih stabil dan berkembang.
Karier Singkat
Rata-rata usia emas pro player hanya sampai usia 2530 tahun. Setelah itu, refleks dan performa bisa menurun.
Tekanan Mental Tinggi
Kompetisi yang ketat, target tinggi, dan tekanan dari fans membuat burnout menjadi risiko nyata.
Kurangnya Dukungan Keluarga
Di banyak kasus, terutama di Indonesia, esports masih dianggap "main-main" oleh sebagian orang tua.
Tidak Semua Bisa Sukses
Hanya segelintir pemain yang bisa tembus ke level profesional. Persaingan sangat ketat dan membutuhkan dedikasi penuh.
Jawabannya tergantung pada niat, dedikasi, dan strategi jangka panjang. Jika dijalani dengan serius, menjadi pro player esports bisa menjadi karier menjanjikan. Namun, seperti atlet lainnya, dibutuhkan perencanaan masa depan, terutama untuk masa setelah pensiun dari panggung kompetitif.
Jadi, pro player esports: karier atau hanya hobi? Keduanya mungkin tapi jika ingin menjadikannya karier, pastikan kamu siap menghadapi tantangannya!