GARNiDELiA Hiatus: MARiA Ungkap Alasan di Balik Konflik dengan Agensi

GARNiDELiA Hiatus: MARiA Ungkap Alasan di Balik Konflik dengan Agensi

Berita
09 September 2025
1 views

GARNiDELiA Hiatus: MARiA Ungkap Fakta Mengejutkan soal Agensi

Kabar mengejutkan datang dari dunia musik Jepang. Duo populer GARNiDELiA resmi mengumumkan hiatus tak terbatas pada 2025. Pengumuman itu disampaikan melalui Yoshinori “toku” Abe, komposer grup, yang sekaligus mengabarkan pembatalan tur konser stellacage tour 2025 [PROGRESS]. Namun, cerita di balik keputusan ini ternyata jauh lebih rumit, terutama setelah vokalis Mai “MARiA” Mizuhashi membeberkan pengalamannya.

Kondisi yang Tidak Sehat di Balik Panggung

Lewat unggahan resminya, MARiA mengungkap bahwa dirinya baru mengetahui detail masalah lewat pihak ketiga. Ia mencurigai ada periode di mana pembayaran dari agensi tidak dilakukan sama sekali. Meski merasakan kejanggalan, MARiA mengaku tidak berani menanyakan secara langsung karena suasana kerja di agensi sangat menekan.

Tekanan fisik dan mental yang ia alami begitu berat hingga membuatnya sering kehilangan kesadaran, bahkan menangis tanpa henti setelah tampil di panggung. Meski demikian, ia tetap melanjutkan aktivitas konser karena merasa kekuatan terbesar datang dari dukungan penggemar yang hadir di setiap pertunjukan.

Kritik dari Agensi dan Titik Balik

Alih-alih mendapat dukungan, MARiA justru menerima kritik keras dari presiden agensinya. Ia dituduh bersikap “aneh” ketika kondisi mentalnya sedang tidak stabil. Situasi ini semakin memperburuk keadaan hingga membuat MARiA sempat meminta jadwalnya dikurangi. Bahkan sejak tahun sebelumnya, ia sudah berniat keluar dari agensi.

Akhirnya, pada Agustus 2025, MARiA mengirimkan surat pemutusan kontrak melalui pengacaranya. Ia mengaku tidak bisa membicarakan hal ini dengan toku karena rasa tidak percaya terhadap staf dan ketakutan jika presiden agensi lebih dulu mengetahui niatnya.

Tanggapan MARiA soal Hiatus

Saat pengumuman hiatus dirilis oleh toku, MARiA mengaku terkejut dan sedih. Ia sebenarnya masih ingin berdiskusi soal masa depan mereka sebagai grup, tetapi kesempatan itu tidak datang. Meski begitu, ia menegaskan bahwa konflik ini bukan perselisihan dengan toku, dan meminta penggemar tidak menyalahkan rekan musiknya tersebut.

Sebagai respons, toku juga sempat menyampaikan terima kasih kepada penggemar, sekaligus menegaskan bahwa karya musik bersama MARiA adalah harta berharga dalam hidupnya. Ia menjanjikan detail soal pengembalian tiket tur yang batal akan segera diumumkan.

Perjalanan Panjang GARNiDELiA

Sejak debut pada 2014 lewat single “Ambiguous” yang menjadi lagu pembuka anime Kill la Kill, GARNiDELiA telah menorehkan jejak kuat di dunia musik Jepang. Mereka dikenal lewat lagu tema anime ternama seperti The irregular at magic high school, Fate/Apocrypha, Beatless, hingga Sacrificial Princess & the King of Beasts.

Terakhir, mereka merilis single digital Zainin pada Januari 2025, yang digunakan sebagai lagu pembuka anime Übel Blatt. Namun kini, dengan adanya hiatus, masa depan duo ini menjadi tanda tanya besar.

Bagi para penggemar, kabar ini tentu menyedihkan. Namun banyak yang tetap berharap bahwa suatu hari MARiA dan toku bisa kembali bersama di panggung, membawa musik yang telah menemani perjalanan banyak orang.