Kalista dan Kontrol WASD: Awal Era Baru League of Legends?
Sejak awal League of Legends hadir, metode kontrol mouse menjadi standar yang tidak tergoyahkan. Namun, pembicaraan soal metode kontrol WASD - yang umumnya digunakan dalam game FPS - mulai mencuri perhatian komunitas. Banyak yang bertanya: "Kalau kontrol ini diterapkan, siapa yang paling diuntungkan?"
Jawaban paling sering muncul adalah satu nama: Kalista.
Buat yang belum tahu, Kalista adalah champion ADC (Attack Damage Carry) dengan gaya main unik: setiap kali menyerang, dia bisa melakukan dash ke arah yang ditentukan. Masalahnya, arah dash itu harus ditentukan tepat setelah menyerang - dan ini membutuhkan koordinasi cepat antara klik mouse dan arah gerakan.
Di sinilah kontrol WASD datang sebagai penyelamat.
Alih-alih terus-menerus mengarahkan mouse untuk memilih arah dash sambil menyerang, pemain cukup menekan tombol arah di keyboard. Artinya? Tangan lebih nyaman, reaksi lebih cepat, dan risiko cedera seperti Carpal Tunnel Syndrome bisa berkurang. Kalista pun jadi lebih playable, bahkan untuk pemain kasual.
Tak sedikit yang mengatakan kalau kontrol WASD bisa membuat Kalista "lahir kembali". Selama ini dia dikenal sebagai champion yang terlalu sulit untuk dimainkan dengan optimal. Tetapi, jika kontrol barunya lebih intuitif dan ergonomis, bukan tidak mungkin Kalista akan masuk meta lagi. Bahkan, para pemain profesional pun bisa lebih konsisten dalam mengeksekusi permainannya.
Namun, muncul juga perdebatan. Apakah metode ini akan membuat gameplay LoL terasa seperti MOBA campur FPS? Apakah cukup adil jika beberapa champion sangat diuntungkan sementara lainnya tidak mendapat perubahan berarti?
Saat ini, Riot Games belum secara resmi mengimplementasikan metode kontrol WASD secara penuh, tapi eksperimen ini sudah jadi bahan diskusi panas di komunitas, terutama di forum seperti Reddit dan Hasagi.
Kalista adalah ujian. Jika metode ini berhasil meningkatkan pengalaman bermainnya secara signifikan, bisa jadi kontrol WASD akan menjadi fitur permanen di League of Legends masa depan.
Apakah kita akan melihat era baru League of Legends, di mana WASD menjadi standar dan Kalista kembali jadi langganan turnamen? Ataukah ini hanya eksperimen sesaat?
Waktu yang akan menjawab.
Tapi satu hal pasti: sekarang, saat yang tepat untuk menoleh ke belakang, melihat Kalista, dan bertanya - "Siapkah kamu mencobanya lagi?"
Referensi Tambahan:
hasagigg
Riot Games