Di tengah terus berkembangnya ekosistem digital, dominasi game fisik perlahan tapi pasti mulai tergeser. Meski masih ada jutaan kopi fisik yang dijual tiap tahunnya, faktanya kontribusi mereka terhadap pendapatan perusahaan semakin mengecil. Contohnya bisa dilihat dari laporan keuangan terbaru Sony yang mengungkap bahwa penjualan game fisik untuk PlayStation 4 dan PlayStation 5 hanya menyumbang sebagian kecil dari total pendapatan mereka.
Dalam tahun fiskal yang berakhir pada Maret lalu, unit game Sony menghasilkan pemasukan sekitar $31,5 miliar. Angka ini meningkat hampir 10 persen dari tahun sebelumnya. Namun, hanya 3 persen dari jumlah tersebut berasal dari penjualan game berbentuk fisik. Meski secara nominal tetap berarti, yakni hampir $1 miliar, angka ini jelas mencerminkan pergeseran perilaku konsumen ke arah konten digital.
Tren penurunan ini bukanlah hal baru. Menjelang peluncuran PlayStation 5 pada 2020, kontribusi penjualan fisik berada di angka 6 persen. Setelahnya, angka tersebut terus merosot hingga hanya menyentuh 3 persen tahun ini. Minimnya perilisan game eksklusif Sony dalam periode tersebut diduga turut mempengaruhi rendahnya permintaan terhadap versi fisik, karena game semacam itu biasanya menarik minat kolektor.
Menariknya, meskipun kontribusi penjualan fisik terus mengecil secara proporsional, pendapatan absolut dari kategori ini tidak turun secepat persentasenya. Ini membuat munculnya kemungkinan bahwa Sony akan tetap mempertahankan opsi drive disk di konsol masa depan seperti PS6, meskipun bukan sebagai standar bawaan. Rumor dari Insider Gaming menyebutkan bahwa generasi berikutnya akan melanjutkan pendekatan drive disk yang dapat dilepas, sehingga konsumen perlu membayar lebih jika ingin memainkan media fisik.
Langkah ini mencerminkan bagaimana masing-masing produsen konsol merespons transisi menuju distribusi digital. Microsoft, misalnya, mulai merilis banyak judul Xbox tanpa versi fisik sama sekali. Sementara itu, Nintendo pun mulai mengadopsi model game key card yang menimbulkan perdebatan karena tidak menyertakan data game di dalam kartu secara penuh.
Melihat arah perkembangan ini, era media fisik tampaknya sedang menuju akhirnya. Siklus hidup PlayStation 5 berpotensi menjadi babak penutup bagi dominasi cakram dalam industri game konsol. Sementara itu, format digital kian mantap menjadi tulang punggung distribusi modern, menjawab kebutuhan kecepatan dan kenyamanan pemain masa kini.
Nantikan informasi-informasi menarik lainnya dan jangan lupa untuk ikuti Facebook dan Instagram Dunia Games ya. Kamu juga bisa dapatkan voucher game untuk Mobile Legends, Free Fire, Call of Duty Mobile dan banyak game lainnya dengan harga menarik hanya di Top-up Dunia Game.