Nama Sentinels sudah lama menjadi ikon di dunia esports, khususnya melalui pencapaian mereka di VALORANT. Organisasi yang berbasis di Los Angeles ini berhasil menciptakan identitas kuat dengan prestasi, branding, dan komunitas penggemarnya yang sangat loyal. Kini, mereka kembali membuat gebrakan besar. Mulai tahun 2026, Sentinels resmi menjadi bagian dari LCS, liga tertinggi League of Legends di Amerika Utara. Keputusan ini menjadi gebrakan yang membawa angin segar bagi ekosistem yang tengah membutuhkan energi baru.
Kehadiran Sentinels tidak hanya sekadar menambah daftar tim di liga. Ia menjadi simbol transformasi, menunjukkan bahwa Riot Games ingin membangun kembali hype LCS yang sempat menurun dalam beberapa tahun terakhir. Menghadirkan organisasi dengan rekam jejak kuat seperti Sentinels adalah salah satu cara untuk membangkitkan kembali gairah kompetitif di regional NA.
Sentinels dikenal luas sebagai organisasi dengan pencapaian besar di VALORANT. Mereka pernah menjadi juara dunia, memiliki roster yang ikonik, serta menjadi salah satu tim paling berpengaruh dalam perkembangan ekosistem gim tersebut. Dengan masuknya ke League of Legends, Sentinels membawa pengalaman profesional, standar organisasi modern, serta mentalitas kompetitif yang telah teruji.
Riot Games menilai Sentinels sebagai organisasi yang kredibel dan stabil. Selain memiliki fanbase global yang besar, mereka juga memiliki infrastruktur manajemen tim yang kuat, mulai dari fasilitas latihan hingga dukungan staf profesional. Faktor inilah yang membuat Riot percaya bahwa Sentinels layak menempati slot permanen LCS mulai tahun 2026.
Masuknya Sentinels ke LCS bukan proyek sesaat. Riot Games mengonfirmasi bahwa kerja sama ini berlangsung dalam format multi-year, menunjukkan komitmen jangka panjang dari kedua belah pihak. Strategi ini menunjukkan bahwa Sentinels bukan hanya mencoba-coba, tetapi benar-benar ingin membangun jejak yang kuat di kancah League of Legends.
Saat ini, Sentinels sedang mempersiapkan pembangunan roster kompetitif untuk menghadapi musim 2026. Mereka dikabarkan tengah melakukan proses perekrutan pemain veteran maupun talenta muda berbakat dari Amerika Utara. Selain itu, mereka juga sedang mencari pelatih yang berpengalaman di ekosistem LCS, dengan tujuan membangun pondasi tim yang solid sejak tahun pertama.
Dengan sumber daya dan reputasi yang mereka miliki, tidak berlebihan jika banyak yang memprediksi Sentinels akan menjadi salah satu tim yang langsung kompetitif sejak awal musim.
Kehadiran Sentinels memicu optimisme baru di kalangan penggemar dan pelaku industri. LCS dalam beberapa tahun terakhir mengalami penurunan penonton dan performa internasional. Namun masuknya organisasi besar seperti Sentinels membuka peluang kebangkitan baru bagi wilayah Amerika Utara.
Fanbase Sentinels yang besar dan aktif berpotensi membawa kembali minat terhadap LCS. Selain itu, investasi jangka panjang dari organisasi besar seperti ini dapat mendorong tim lain untuk meningkatkan standar kompetitif mereka. Langkah ini juga sejalan dengan visi Riot Games untuk memperkuat ekosistem global League of Legends, termasuk menciptakan rivalitas yang lebih kuat antara NA, EMEA, dan LATAM.
Sentinels bukan organisasi biasa. Dengan reputasi kuat di VALORANT dan komitmen tinggi terhadap perkembangan esports, kehadiran mereka di LCS bisa menjadi katalis perubahan. Musim 2026 akan menjadi awal dari era baru, ketika dua dunia besar Riot Games, VALORANT dan League of Legends, bertemu dalam satu identitas organisasi.
Bagi para penggemar, ini bukan sekadar berita transfer tim, melainkan momen penting yang menandai arah baru esports menuju masa depan yang lebih kompetitif, lebih luas, dan lebih menarik. Sentinels membawa harapan bahwa NA bisa kembali bersaing di panggung dunia, dan LCS bisa kembali menjadi liga yang penuh hype seperti dulu.