Agustus 2025 menjadi bulan yang manis bagi penggemar game indie. Di tengah gempuran judul-judul AAA, ada lima game indie yang diam-diam mencuri perhatian para gamer. Masing-masing menawarkan identitas unik, baik dari gameplay, visual, maupun atmosfer yang imersif.
Jika kamu rindu grafis retro ala PS1, Fumes siap menghadirkan nostalgia dengan sentuhan brutal. Game vehicular combat ini menantang pemain untuk bertahan hidup sambil menghabisi musuh di arena penuh ledakan, tabrakan, dan aksi cepat.
Genre horror FMV kembali hidup lewat Dead Take. Berlatar di mansion terpencil yang penuh misteri, setiap pilihan dialog dan keputusan memengaruhi jalannya cerita. Cocok untuk pemain yang menyukai pengalaman naratif yang menegangkan.
Terinspirasi dari mitologi Slavia, One-Eyed Likho menghadirkan petualangan horror fantasy yang indah sekaligus menegangkan. Lingkungan magis berpadu dengan ancaman supernatural menciptakan pengalaman visual kaya dan unik secara budaya.
Di Time Flies, pemain berperan sebagai seekor lalat. Meski premisnya ringan dan absurd, game ini menyisipkan pesan filosofis tentang hidup yang singkat. Eksperimen kreatif ini cocok untuk pemain yang mencari sesuatu di luar kebiasaan.
Bagi penggemar game tembak-menembak, Earthion menghadirkan pengalaman arcade nostalgia lengkap. Dengan pixel art klasik dan aksi tembak-menembak cepat, game ini menghadirkan sensasi era mesin arcade sambil tetap menawarkan mekanik modern yang segar.
Kelima game indie ini tidak hanya ramah di kantong, beberapa bahkan tersedia dalam promo langganan game indie. Mereka bukan sekadar alternatif dari game mainstream, tetapi juga bukti kreativitas dan inovasi yang lahir dari studio kecil.