Sukuna, dikenal sebagai Raja Kutukan, adalah sosok paling menakutkan dalam dunia Jujutsu Kaisen. Di balik kekuatan dan kekejamannya, terdapat banyak hal menarik yang tidak banyak diketahui oleh para penggemar.
Dari asal-usulnya yang misterius, kekuatan luar biasa, hingga teknik inkarnasi yang langka, Sukuna menyimpan banyak rahasia yang layak diungkap. Berikut 15 fakta mengejutkan tentang Sukuna yang mungkin belum kamu ketahui!
Meski dikenal sebagai "Iblis Berkepala Dua" dalam legenda era Heian, kenyataannya Sukuna adalah manusia biasa, seorang penyihir jujutsu yang tak terkalahkan. Julukan itu muncul karena penampilannya yang menyeramkan dengan empat lengan dan dua wajah.
Ia dianggap iblis karena kekuatannya yang menyaingi dewa dan karena membantai ribuan penyihir, bukan karena berasal dari kutukan.
Sukuna dijuluki Daten atau “Yang Tercela” karena menolak tatanan dunia penyihir jujutsu. Ia tidak memihak siapa pun dan malah membantai penyihir dari klan-klan kuat.
Julukan itu mencerminkan pemberontakannya terhadap struktur kekuasaan saat itu, menjadikannya musuh semua orang, namun tetap tak bisa dikalahkan.
Setelah membantai pasukan elit klan Fujiwara seperti Sun, Moon, and Stars Squad serta Five Empty Generals, pemerintah Jepang saat itu sangat takut padanya.
Saking takut dan hormatnya, mereka bahkan menggelar upacara penghormatan untuknya. Ini menunjukkan betapa dahsyatnya ketakutan yang ditanamkan Sukuna pada seluruh bangsa.
Setelah kematiannya, Sukuna tidak benar-benar lenyap. Ia mengubah dirinya menjadi 20 jari terkutuk yang tidak bisa dihancurkan.
Ini adalah bentuk kelangsungan hidup spiritual yang langka dan menunjukkan betapa dalamnya pengetahuan Sukuna tentang energi terkutuk dan jiwa manusia. Ini memungkinkan dirinya diinkarnasikan kembali di masa depan.
Salah satu teknik paling menakutkan Sukuna adalah kemampuannya memanipulasi tubuh dan jiwa. Ia menciptakan mata dan mulut baru pada tubuh Yuji tanpa mengendalikannya sepenuhnya. Ia bahkan mampu membagi jiwanya dan membuat jari Yuji menjadi objek kutukan untuk mengambil alih tubuh Megumi, sebuah kemampuan yang bahkan penyihir tingkat tinggi tidak punya.
Mahoraga adalah Shikigami terkuat dari Teknik Sepuluh Bayangan milik Klan Zenin, yang belum pernah ditaklukkan oleh pengguna manapun, bahkan dari Klan Gojo.
Namun, Sukuna berhasil mengalahkannya seorang diri selama Insiden Shibuya. Ini membuktikan level kekuatan dan adaptasi strategi Sukuna yang jauh di atas rata-rata.
Saat pertama kali terinkarnasi dalam tubuh Yuji, Sukuna tidak langsung mengambil alih sepenuhnya. Ia justru membiarkan Yuji tetap dominan dan hanya muncul sesekali.
Hal ini bukan karena ia lemah, tapi karena ia menunggu waktu yang tepat untuk mengambil alih, sekaligus mempelajari lingkungan dan kondisi tubuh inangnya.
Satoru Gojo, penyihir terkuat di era modern, adalah sosok yang sangat percaya diri. Namun, bahkan Gojo mengakui bahwa Sukuna adalah lawan yang sebanding.
Pertarungan antara keduanya menjadi bukti bahwa kekuatan Sukuna bahkan bisa menyamai atau melebihi pemilik Enam Mata dan Teknik Tak Terbatas.
Mahito dikenal dengan teknik "Idle Transfiguration"-nya yang mampu mengubah bentuk jiwa orang lain. Namun, ketika mencoba teknik itu pada Sukuna, Mahito gagal total.
Sukuna tidak hanya kebal terhadapnya, tetapi juga menghancurkan tubuh Mahito dalam satu serangan, menunjukkan superioritas spiritual dan fisiknya.
Sukuna tak hanya mengandalkan kekuatan fisik atau teknik terkutuk biasa. Dalam pertarungannya melawan Jogo, ia menunjukkan kemampuan mengendalikan api, bahkan membunuh Jogo dengan teknik itu.
Ini mengejutkan banyak pihak karena penggunaan elemen api bukan bagian dari teknik jujutsu konvensional.
Kamutoke adalah senjata kuno seperti vajra yang bisa melepaskan serangan listrik. Senjata ini digunakan Sukuna di era Heian dan dibuatkan ulang oleh Yorozu di era modern.
Fakta bahwa ia masih bisa menggunakan senjata ini membuktikan kemampuannya untuk mengadaptasi dan menyimpan kekuatan kuno.
Selain Kamutoke, Sukuna juga memiliki senjata lain bernama Hiten, berbentuk trisula.
Meski kekuatan pastinya belum diungkap, fakta bahwa Sukuna menggunakannya saat era Heian menunjukkan bahwa senjata ini juga sangat kuat dan kemungkinan memiliki efek spesial terhadap makhluk terkutuk maupun penyihir.
Keputusan Sukuna untuk tidak langsung membunuh Megumi membuktikan ia adalah perencana ulung. Ia tertarik pada potensi Teknik Sepuluh Bayangan dan menunggu momen tepat untuk memanfaatkannya.
Ia bahkan rela mundur sejenak demi tujuan jangka panjang: mendapatkan tubuh yang lebih ideal.
Sukuna sering digambarkan hanya mengenakan celana panjang tanpa pakaian atas. Ini bukan semata karena gaya, melainkan karena struktur tubuh aslinya dengan empat lengan dan mulut di perut membuat pakaian atas jadi tidak praktis. Hal ini juga menambah kesan horor dan liar dari sosoknya.
Berbeda dari penyihir kuno lain yang dihidupkan kembali, Sukuna mengembangkan cara unik untuk inkarnasi: dengan membagi jiwanya ke dalam 20 jari.
Ini memungkinkan dirinya bangkit bukan dengan bantuan orang luar, tapi melalui proses kutukan itu sendiri, membuktikan kecerdasannya dalam mengakali hukum alam jujutsu.
Nantikan informasi-informasi menarik lainnya dan jangan lupa untuk ikuti Facebook dan Instagram Dunia Games ya. Kamu juga bisa dapatkan voucher game untuk Mobile Legends dan banyak game lainnya dengan harga menarik hanya di Top-up Dunia Game.