Pecinta game Resident Evil pasti tidak asing dengan nama Umbrella Corporation, perusahaan farmasi raksasa yang menjadi dalang senjata biologis paling mengerikan dalam universe Resident Evil. Buat kamu yang tertarik fakta menarik Umbrella Corporation, artikel ini akan membahasnya secara lengkap mulai dari sosok pendirinya, eksperimen yang dilakukan, hingga bagaimana perusahaan ini akhirnya hancur.

Meski dikenal sebagai dalang dibalik kehancuran dunia, awalnya Umbrella Corporation berdiri sebagai perusahaan farmasi multinasional pada tahun 1960-an. Mereka memiliki slogan “Protecting the Health of the People” dan membangun citra sebagai perusahaan yang ingin mensejahterakan manusia. Ironisnya, mereka memiliki rencana yang jahat.

Umbrella dibangun oleh Oswell E. Spencer, Dr. Edward Ashford, dan Dr. James Marcus, inilah tiga ilmuwan gila yang ingin menembus kekuatan manusia hingga puncaknya. Mereka percaya manusia bisa bermutasi menjadi ras baru yang lebih kuat dan sempurna. Untuk itulah penelitian virus Progenitor dimulai, yang kemudian menjadi fondasi terciptanya T-Virus.

Saat meneliti bunga mistis Stairway of the Sun di Afrika Barat, Marcus menemukan virus alami yang mampu memicu mutasi ekstrem. Virus inilah yang akhirnya menjadi bahan dasar senjata biologis pertama mereka. Demi memproduksi virus tersebut, Umbrella Corporation membangun fasilitas raksasa di sekitar lokasi bunga agar penelitian bisa berjalan lancar.

Di bawah pengawasan Dr. William Birkin, T-Virus dikembangkan sebagai senjata mutagenik yang mampu mengubah manusia menjadi zombie. Tak berhenti di situ, G-Virus pun diciptakan dan membuka jalan lahirnya berbagai B.O.W (Bio Organic Weapon) yang mulai diperkenalkan di Resident Evil.

Tujuan sebenarnya dari perusahaan ini bukan hanya bisnis farmasi, melainkan menjual senjata biologis kepada militer dunia. Demi memperluas pengaruh, Umbrella mendanai Raccoon City, mempekerjakan hampir 40% penduduknya, hingga menyuap pejabat untuk menutupi eksperimen ilegal berbahaya ini.

Salah satu fakta paling kelam adalah penggunaan anak-anak yatim piatu sebagai kelinci percobaan. Program ini bertujuan menciptakan manusia super, cikal bakal yang dikenal sebagai “Wesker Children”, salah satu dari proyek gila yang ingin menghasilkan generasi pemimpin baru.

Ketika cabang Amerika dianggap gagal, Umbrella Eropa bangkit dengan menciptakan parasit Nemesis untuk meningkatkan kontrol terhadap B.O.W. Hasilnya adalah Nemesis menjadi monster ikonik yang memburu anggota S.T.A.R.S tanpa ampun.

Memanfaatkan kekacauan pasca runtuhnya Uni Soviet, perusahaan ini merekrut mantan tentara dan narapidana sebagai pasukan pribadi. Mereka membentuk UBCS, USS, divisi intelijen, bahkan memiliki armada pesawat Hercules untuk operasi global.

Pada 1998, kebocoran T-Virus dari Laboratorium Arklay memicu wabah zombie yang menyapu Raccoon City. Pemerintah AS akhirnya menjatuhkan bom untuk menghapus kota dari peta. Insiden ini membuka aib besar yang selama ini ditutupi Umbrella.

Setelah serangkaian persidangan panjang, kebocoran dokumen rahasia dari Albert Wesker, dan tekanan publik, Umbrella resmi dinyatakan bangkrut. Meskipun begitu, warisan mengerikan mereka masih hidup dalam bentuk virus dan senjata biologis yang terus menjadi ancaman dunia.
Umbrella Corporation mungkin saat ini telah tiada, tetapi bekas penelitian gila mereka masih tertinggal di dunia Resident Evil. Mulai dari eksperimen biologis terhadap manusia, persaingan politik, hingga menciptakan monster yang bisa menyapu bersih manusia, organisasi ini menjadi simbol kejahatan berbahaya dalam universe Resident Evil. Tidak heran jika nama perusahaan legendaris ini masih menjadi pembahasan hangat di kalangan fans hingga sekarang.
Nantikan informasi-informasi menarik lainnya dan jangan lupa untuk ikuti Facebook dan Instagram Dunia Games ya. Kamu juga bisa dapatkan voucher game untuk Mobile Legends, Free Fire, Call of Duty Mobile dan banyak game lainnya dengan harga menarik hanya di Top-up Dunia Game