Coach Comms League of Legends: Fitur Baru Riot yang Bisa Ubah Strategi Esports

Coach Comms League of Legends: Fitur Baru Riot yang Bisa Ubah Strategi Esports

Esports
22 December 2025
7 views

Apa jadinya jika pelatih bisa berbicara langsung kepada pemain di tengah panasnya pertandingan League of Legends? Pertanyaan yang dulu hanya sebatas wacana ini akhirnya mulai dijawab oleh Riot Games lewat fitur eksperimental bernama Coach Comms. Inovasi ini berpotensi mengubah cara tim profesional bermain, berpikir, dan mengambil keputusan di atas panggung kompetitif.

Dalam visual promosi yang menampilkan sorotan biru khas arena esports dan atmosfer stadion yang intens, Coach Comms digambarkan sebagai langkah serius Riot dalam mendorong evolusi kompetisi. Komunikasi pelatih tidak lagi terbatas pada sesi draft atau briefing sebelum pertandingan, melainkan bisa berlangsung secara real-time selama game berjalan.

Coach Comms adalah sistem komunikasi khusus yang memungkinkan pelatih berbicara langsung kepada pemain di tengah pertandingan. Riot Games mengatur fitur ini dengan sangat ketat, menggunakan perangkat komunikasi resmi agar interaksi tetap aman, adil, dan tidak mengganggu jalannya permainan. Tujuan utamanya adalah memberikan pelatih kesempatan membantu tim dalam mengambil keputusan penting, terutama di momen krusial.

Dalam ekosistem League of Legends profesional, peran pelatih selama pertandingan biasanya sangat terbatas. Setelah draft selesai, pemain sepenuhnya mengandalkan komunikasi internal tim. Coach Comms menghadirkan dimensi strategi baru, di mana pengalaman pelatih bisa langsung diterjemahkan ke dalam keputusan permainan secara real-time.

Menariknya, penggunaan Coach Comms tidak bersifat wajib. Setiap tim bebas memilih apakah ingin mengaktifkan fitur ini atau tidak. Namun, keputusan tersebut harus dikonfirmasi sebelum pertandingan dimulai dan tidak bisa diubah di tengah game. Aturan ini dibuat untuk menjaga integritas kompetitif dan mencegah keuntungan tidak adil.

Untuk tahap awal, Riot hanya menguji Coach Comms di dua liga profesional. Fitur ini akan digunakan di LCK Korea Selatan mulai LCK Cup pada Januari, serta di LCP Asia Pasifik mulai Split 1. Riot menegaskan bahwa Coach Comms belum akan diterapkan di region lain atau turnamen internasional karena masih berada dalam fase evaluasi terbatas.

Pembatasan ini dilakukan dengan alasan yang cukup jelas. Riot ingin memantau dampak Coach Comms terhadap alur pertandingan, keseimbangan kompetitif, potensi gangguan teknis, serta efektivitas komunikasi pelatih dalam situasi permainan yang serba cepat. League of Legends dikenal sebagai game dengan tempo tinggi, sehingga tambahan suara dari pelatih bisa menjadi keuntungan atau justru gangguan.

Jika hasil pengujian menunjukkan dampak positif, Coach Comms berpeluang menjadi standar baru dalam esports League of Legends. Fitur ini juga bisa memengaruhi cara tim membangun struktur kepelatihan dan strategi jangka panjang. Bahkan, bukan tidak mungkin inovasi ini menginspirasi game kompetitif lain untuk menghadirkan sistem serupa.

Coach Comms bukan sekadar fitur tambahan, melainkan eksperimen besar yang dapat mengubah ritme kompetisi profesional. Bagi penggemar esports, perkembangan ini sangat menarik untuk diikuti. Jika berhasil, kita mungkin sedang menyaksikan awal dari evolusi besar dalam cara pertandingan esports dimainkan dan dipahami.