Sucker Punch Productions kembali membuktikan kepiawaiannya dalam menciptakan dunia yang kaya detail melalui Ghost of Yōtei. Dengan latar wilayah bersalju, hutan lebat, dan lanskap Jepang kuno yang luas, game ini menghadirkan banyak kejutan tersembunyi yang menjadi penghubung ke karya-karya sebelumnya. Namun dari semua referensi, Ghost of Tsushima mendapatkan posisi paling spesial sebagai penghormatan bagi sang samurai legendaris, Jin Sakai.
Meskipun Ghost of Yōtei berlangsung sekitar 330 tahun setelah kejadian di Ghost of Tsushima, pengaruh Jin tetap hidup. Kisah baru kali ini tidak lagi mengikuti Jin, melainkan Atsu, seorang tokoh protagonis yang digerakkan oleh dendam dan rasa kehilangan. Dengan latar waktu yang jauh berbeda, banyak pemain sempat bertanya apakah jejak Jin masih muncul dalam petualangan terbaru ini. Jawabannya adalah ya, dan momen tersebut menjadi salah satu yang paling emosional dalam keseluruhan game.
Easter egg terbesar hadir melalui misi sampingan berjudul The Storm Blade. Misi ini bisa diakses setelah Atsu mengalahkan Oni dan Kitsune dari kelompok Yōtei Six. Seorang pendongeng bernama Ugetsu meminta bantuan Atsu untuk menemukan sebuah pedang legendaris yang kisahnya telah hilang ditelan sejarah.
Pencarian sederhana ini ternyata menjadi perjalanan penuh makna. Atsu menemukan sebuah haiku karya Jin Sakai yang menggambarkan kesendirian sang samurai di penghujung hidupnya. Melalui bait singkat tersebut, pemain dapat merasakan beban batin Jin setelah pengkhianatan Shogun lama dan perjalanan panjang sebagai buronan.
Pencarian Atsu berlanjut ke Lost Shinobi Den, tempat helm Jin disimpan dengan penuh kehormatan. Tempat ini tidak hanya berfungsi sebagai gua misterius, tetapi juga sebagai simbol bahwa warisan Jin tetap dijaga meski banyak catatan sejarah mencoba menghapus keberadaannya.
Misi ini mencapai puncaknya ketika Atsu akhirnya menemukan Storm Blade, pedang yang pernah digunakan Jin. Namun sebelum dapat mengambilnya, Atsu harus menghadapi kelompok Nine Tails yang juga mengincar pedang tersebut. Pertempuran sengit di depan makam Jin menciptakan momen paling emosional dalam game ini.
Saat Atsu memenangkan duel, pedang itu benar-benar menjadi miliknya. Ugetsu kemudian muncul untuk menceritakan kembali kisah Jin Sakai: seorang pahlawan terlarang yang meninggalkan prinsip samurai demi menyelamatkan Jepang dari invasi Mongol. Karena tindakannya, ia hidup sebagai buronan hingga akhir hayatnya di bawah bayangan Gunung Yōtei.
Untuk melengkapi pengalaman ini, pemain bisa mengambil topeng Jin dari makamnya. Tidak hanya itu, rumah lama Jin yang berada di area Ezo dapat dijelajahi. Di dalamnya terdapat banyak Easter egg berupa catatan, artefak, dan petunjuk kecil tentang kehidupannya setelah peristiwa Ghost of Tsushima.
Semua detail ini membuat The Storm Blade terasa seperti surat cinta dari Sucker Punch untuk penggemar Ghost of Tsushima. Bukannya sekadar misi sampingan biasa, The Storm Blade menjadi jembatan emosional yang menghubungkan dua generasi protagonis dan dua game berbeda yang berada dalam garis cerita yang sama.
Ghost of Yōtei bukan hanya petualangan baru dengan protagonis berbeda. Game ini tetap menjaga warisan Ghost of Tsushima dengan menghadirkan salah satu Easter egg paling menyentuh yang pernah dibuat Sucker Punch. Kehadiran haiku Jin, helmnya, hingga pedang Storm Blade membuat para pemain seolah kembali merasakan perjalanan sang Ghost. Bagi penggemar, ini bukan sekadar referensi, tetapi sebuah penghormatan yang benar-benar mendalam.