Kompetisi PUBG Mobile World Cup (PMWC) 2025 Esports World Cup berakhir dengan hasil yang tidak memuaskan bagi Alter Ego Ares, tim perwakilan Indonesia. Sempat unggul bahkan menjadi juara di Group Stage, Alter Ego Ares harus menghadapi antiklimaks di Grand Final. Sampai kini, penggemar masih bingung dengan masalah Alter Ego gagal juara PMWC 2025 dan berakhir di posisi 8 besar.
Tentunya banyak yang berharap Alter Ego Ares bisa menjadi juara. Usai performa mereka begitu mengesankan di Group Stage, Rosemary dan kawan-kawan bahkan sedemikian bagus bermain di hari pertama dan kedua Grand Final. Namun, pada hari penentuan performa mereka jauh dari harapan dan membuyarkan peluang menjadi juara.
Sekali lagi, entah apa yang menjadi masalah Alter Ego gagal juara PMWC 2025. Sampai akhirnya Dunia Games (DG) menanyakan hal ini kepada perwakilan pemain, Alva dan juga staf pelatih yakni RDK. Sebenarnya apa yang menjadi masalah Alter Ego gagal juara PMWC 2025, apa yang menghalangi atau menghambat mereka?
Penasaran seperti apa pandangan Alva dan RDK mengenai Alter Ego Gagal Juara PMWC 2025? Simak ulasan selengkapnya di sini.
Sebagai catatan, Alter Ego Ares mencatatkan performa yang cukup baik di Grand Final PMWC 2025 hari pertama dan hari kedua. Alter Ego Ares masih menduduki posisi 5 besar hanya perlu untuk memaksimalkan hari ketiga. Sayangnya, hari ketiga menjadi petaka bagi Alter Ego Ares dan alhasil mereka gagal juara.
Pertama, menurut Alva terkait hasil yang diraih meski Alter Ego gagal juara PMWC 2025 mereka bisa dikatakan puas setelah berwaktu-waktu berlatih dan cara mereka untuk tampil memberikan performa di Grand Final cukup menjanjikan. Semoga ke depannya jika mereka bisa tampil seperti ini akan mendapatkan hasil maksimal.
“Untuk pencapaian hasil kami di Grand Final kemarin mungkin (kami) puas setelah selama ini kami latihan di GH sampai di turnamen hari H-nya seperti apa terus cara kami merangkul satu sama lain seperti apa. Jadi, sudah ada gambaran jika kami tetap konsisten dengan posisi seperti ini bisa mendapatkan hasil maksimal,” ucap Alva.
Alva menambahkan, pada hari ketiga di mana permainan atau performa Alter Ego Ares dinilai berubah atau merosot hal tersebut bukan karena gangguan dari tim lain. Melainkan, Alter Ego Ares sendiri yang kurang disiplin berbeda ketika Group Stage di mana mereka bermain sangat rapih dan menjaga kedisiplinan dengan baik.
“Kalau menurut saya itu mungkin lebih ke arah (masalah) disiplin kami di saat Grand Final. Ketika di Group Stage, kami benar-benar menjaga kedisplinan jangan sampai ada kesalahan sedikitpun. Cuma di Grand Final hasilnya berkata lain, kedisiplinan kami masih kurang jadi ya begitulah hasilnya,” ujar Alva menambahkan.
“Kalau gangguan dari tim-tim lain tidak ada, cuma masalah kedisiplinan kami,” tuturnya.
Selain itu, RDK selaku pelatih mengungkapkan jika pada hari terakhir masalah Alter Ego gagal juara PMWC 2025 dikarenakan faktor kondisi mental dan mood pemain yang kurang baik. Sehingga, pada hari terakhir performa mereka kurang maksimal dan RDK selaku pelatih pun mengakui tidak ada masalah atau gangguan dari tim lain.
“Tidak panjang, mungkin have fun-nya hilang saja itu di hari terakhir. Harusnya hari terakhir untuk bersenang-senang untuk menutup pertandingan itu tapi kami, have fun-nya hilang jadi ya kalah saja,” ungkap RDK. “Gangguan (dari tim lain) tidak ada, jujur tidak ada. Aman, untuk masalah itu,” pungkasnya.
Nantikan informasi-informasi menarik lainnya dan jangan lupa untuk ikuti Facebook dan Instagram Dunia Games ya. Kamu juga bisa dapatkan voucher game untuk Mobile Legends, Free Fire, Call of Duty Mobile dan banyak game lainnya dengan harga menarik hanya di Top-up Dunia Game.