Menjadi juara Free Fire Esports World Cup (EWC FF) 2025 tentu menambah motivasi bagi EVOS juara FFWS SEA 2025 Fall. Kembali berkompetisi di Free Fire World Series (FFWS) SEA 2025 Fall, membuat EVOS Divine harus menghadapi total 17 tim Free Fire terbaik se-Asia Tenggara (SEA) untuk merebut gelar juara FFWS SEA musim ini serta hadiah uang tunai total US$300 ribu. Sebagai juara EWC FF, mereka sudah mengamankan tiket menuju Free Fire World Series (FFWS) Global Finals, Jakarta, Indonesia.
Keberhasilan EVOS Divine di EWC FF 2025 menjadi sebuah pertanda bahwa kini Indonesia telah menunjukkan dominasinya di scene kompetitif Free Fire setidaknya sepanjang tahun 2025 hingga saat ini. Oleh karena itu, bukan tidak mungkin EVOS juara FFWS SEA 2025 Fall adalah target selanjutnya bagi Rasyah dan kawan-kawannya. Selama FFWS SEA bergulir, EVOS belum mendapatkan gelar juara di seri kompetisi ini.
Oleh karena itu, penting bagi EVOS juara FFWS SEA 2025 Fall untuk mengukuhkan dominasi mereka di scene kompetitif Free Fire. Namun, itu bukanlah hal mudah. Ada proses panjang yang masih harus mereka lalui dan ada hal yang perlu mereka pelajari serta perbaiki. Menanggapi fakta ini, Dunia Games (DG) secara eksklusif berbincang bersama Head of Free Fire Division EVOS Esports, Muhammad Farchan “Manay” Ridha. Sebagai sosok yang membimbing EVOS Divine, Manay telah memberi wejangan atau nasihat kepada anak-anak asuhnya untuk musim kompetisi yang baru.
Sekali lagi, demi mengukuhkan misi #EraIndonesiaJuara bukan hal mustahil bagi EVOS juara FFWS SEA 2025 Fall. Lantas, bagaimana cara Manay untuk mendorong anak asuhnya agar dapat menampilkan performa terbaik mereka di musim kompetisi yang baru? Simak ulasan selengkapnya di sini.
Eksklusif bersama Dunia Games (DG), Head of Free Fire Division EVOS yakni Manay membahas beberapa hal terkait EVOS Divine dalam menghadapi FFWS SEA 2025 Fall. Seperti yang kita ketahui, tentunya semua tim ingin mengalahkan EVOS Divine yang notabene baru saja menjadi juara Free Fire Esports World Cup (EWC FF) di Riyadh, Arab Saudi pada bulan Juli lalu.
Berbicara mengenai berkompetisi di level SEA, Manay menjabarkan bagaimana perbedaan ketika anak asuhnya berkompetisi di level SEA, apa yang menjadi kesulitan bagi EVOS Divine sehingga belum mampu menjadi juara FFWS SEA dari awal hingga sampai saat ini. Menurut Manay, meskipun anak asuhnya tampil sempurna di fase liga namun sayangnya di Grand Final performa mereka sedikit terhambat karena faktor ketegangan.
“Kalau kita melihat data, di liga sudah empat kali EVOS mendapatkan urutan pertama, bukan? Tiga kali (urutan pertama) di liga, yang keempat saya lupa di fase apa itu namanya kami mendapatkan tempat pertama juga. Cuma kami kepleset ketika di final (hasilnya) belum sesuai ekspektasi, finis di peringkat ketujuh. Mungkin itu dikarenakan ketika di Grand Final ada sedikit (rasa) tegang, grogi atau bagaimana karena bermain di luar, begitu,” ucap Manay kepada Dunia Games.
Kendati demikian, Manay tetap mengapresiasi kerja keras anak asuhnya selama berkompetisi di FFWS SEA atau kompetisi di tingkat global lainnya. Manay menilai bahwa anak asuhnya berusaha untuk menjaga konsistensi mereka untuk tampil baik di setiap turnamen, hal itu kemudian bermuara ketika EWC FF di mana dominasi EVOS sangat terlihat. Bahkan di Grand Final, mereka bisa tampil dengan baik dan menjadi juara pada akhirnya.
“Masih wajar sekali jika (mereka) seperti itu, yang terpenting dari hitungan beberapa kali pertandingan (ada) konsistensinya itu yang saya nilai dari anak-anak. Sejauh ini masih konsisten, ketika (bermain di) fase liga EWC (EVOS Divine) masih dibilang mendominasi. (Bertanding) di Grand Final, eksekusinya syukurnya bisa maksimal begitu. (Kami) keplesetnya kalau dihitung-hitung di musim kemarin, di Final (SEA) Spring saja,” ujar Manay menambahkan.
Dukung anak asuhnya untuk memberikan performa yang terbaik di FFWS SEA 2025 Fall, Manay berpesan kepada anak-anak EVOS Divine agar terus mengejar hasil terbaik di kompetisi tingkat Internasional. Jika bisa harus terus berprestasi dengan menjadi juara berturut-turut tidak hanya sesekali atau satu kali. Manay coba untuk memicu mental anak asuhnya agar mereka termotivasi untuk terus mengejar gelar juara di setiap turnamen.
“Supaya (tampil) lebih baik, mereka harus mengejar sejarah. Mengejar sejarah di (kompetisi) internasional kalau bisa mempertahankan (titel) juara, (atau) juara berturut-turut,” tuturnya. “Kemarin (di EWC) saya berpesan seperti itu agar mereka mencetak sejarah, begitu. Juara bukan (hanya) sekali, agar meskipun kita terlihat konsisten di liga (tapi) juara itu kan ada faktor hokinya bisa dibilang hoki. Supaya tidak dibilang (juara) karena faktor hoki, coba (menjadi) juara berturut-turut (dan) itu yang mereka kejar sekarang,” pungkasnya.
Menarik untuk dilihat bagaimana cara Manay agar mendukung EVOS juara FFWS SEA 2025 Fall. Akankah, musim kompetisi ini menjadi momen yang tepat untuk EVOS kembali mencetak sejarah baru sebagai juara FFWS SEA? Penasaran seperti apa aksi mereka di setiap match day-nya? Jangan lewatkan aksi mereka setiap minggunya ya, Survivors. Saksikan setiap match day EVOS Divine di kanal YouTube FF Esports ID dan simak semua berita Free Fire Esports terbaik hanya di Dunia Games.
Nantikan informasi-informasi menarik lainnya dan jangan lupa untuk ikuti Facebook dan Instagram Dunia Games ya. Kamu juga bisa dapatkan voucher game untuk Mobile Legends, Free Fire, Call of Duty Mobile dan banyak game lainnya dengan harga menarik hanya di Top-up Dunia Game.