Menjelang berakhirnya Season 2025, komunitas League of Legends mulai ramai membicarakan arah baru yang kemungkinan besar akan diambil Riot Games pada Season 2026. Berbagai bocoran visual, diskusi komunitas, hingga eksperimen fitur baru mengarah pada satu kesimpulan utama: ADC atau marksman berpotensi kembali menjadi pusat meta.
Visual resmi yang menampilkan sosok champion dengan tema es, cahaya, dan aura magis semakin menguatkan spekulasi bahwa Riot tengah mempersiapkan era baru. Bukan hanya soal tampilan, tetapi juga perubahan gameplay yang bisa berdampak besar pada cara League of Legends dimainkan.
Salah satu topik yang paling sering dibahas menjelang Season 2026 adalah kembalinya kejayaan ADC. Selama beberapa musim terakhir, role ini kerap dianggap terlalu rapuh dan sangat bergantung pada perlindungan tim. Banyak marksman kesulitan bersinar tanpa dukungan penuh dari support dan frontline.
Namun, berbagai prediksi komunitas menyebutkan adanya rencana penyesuaian besar. Mulai dari peningkatan critical damage, perubahan scaling di mid hingga late game, hingga konsistensi damage output yang lebih stabil. Jika benar diterapkan, ADC berpotensi kembali menjadi win condition utama, mengingatkan pemain pada era 2017–2018 ketika marksman menjadi pusat strategi tim.
Selain perubahan pada role ADC, Riot juga dikabarkan menyiapkan item baru yang mendukung gaya bermain jarak jauh. Item long-range yang memberikan tambahan attack range disebut-sebut akan sangat cocok untuk ADC bertipe scaling.
Champion seperti Vayne, Kai’Sa, Kog’Maw, hingga Jinx diprediksi akan mendapat manfaat besar dari item ini. Dengan jarak serang tambahan, ADC memiliki peluang lebih besar untuk bertahan hidup sekaligus memberikan damage secara konsisten di team fight.
Tidak hanya item baru, beberapa elemen lama juga berpotensi kembali. Stormrazor menjadi salah satu nama yang paling sering muncul dalam diskusi. Meski belum ada konfirmasi resmi, banyak pemain berharap item ini hadir kembali dengan efek yang lebih seimbang dan relevan dengan meta modern.
Salah satu perubahan paling ambisius yang sedang dikembangkan Riot adalah sistem kontrol WASD. Fitur ini telah beberapa kali diuji secara internal dan kabarnya menunjukkan perkembangan yang cukup signifikan.
Jika dirilis secara publik pada 2026, kontrol WASD bisa mengubah cara pemain berinteraksi dengan game. League of Legends yang selama ini identik dengan mouse-heavy gameplay berpotensi memiliki nuansa action yang lebih modern, mirip game MOBA hybrid atau action RPG. Meski masih kontroversial, fitur ini berpotensi menjadi salah satu inovasi terbesar sepanjang sejarah LoL.
Dari sisi visual dan lore, Riot tampaknya juga menyiapkan tema baru. Setelah Demacia menjadi sorotan besar di Season 2025, elemen es, ilusi, dan cahaya magis pada materi promosi terbaru mengarah pada tema mistis atau celestial.
Pergantian tema biasanya tidak hanya berdampak pada tampilan, tetapi juga pada cerita dunia, event besar, hingga perilisan champion baru. Season 2026 berpotensi menjadi era naratif yang segar bagi League of Legends.
Meski sebagian besar informasi masih berupa spekulasi, antusiasme komunitas terus meningkat. Diskusi mengenai meta ADC, item baru, hingga sistem kontrol WASD semakin ramai di berbagai forum dan media sosial.
Banyak pemain berharap Riot mampu menemukan keseimbangan yang tepat, khususnya untuk ADC yang sempat dianggap terlalu lemah di beberapa patch terakhir. Jika semua prediksi ini benar-benar terwujud, Season 2026 bisa menjadi salah satu momen paling penting dalam evolusi gameplay League of Legends.