Steel Ball Run merupakan bagian ketujuh dari seri legendaris JoJo’s Bizarre Adventure karya Hirohiko Araki. Arc ini menjadi titik balik besar dalam franchise JoJo karena berfungsi sebagai reboot timeline, menghadirkan dunia, karakter, dan konflik yang benar-benar baru dibandingkan bagian-bagian sebelumnya. Berlatar Amerika Serikat tahun 1890, Steel Ball Run mengusung konsep balapan kuda lintas benua yang brutal, penuh intrik, dan sarat bahaya.
Cerita Steel Ball Run berpusat pada Johnny Joestar, mantan joki berbakat yang mengalami kecelakaan hingga membuatnya lumpuh dari pinggang ke bawah. Kehidupannya berubah total, hingga ia bertemu dengan Gyro Zeppeli, seorang pria misterius dari Italia yang menguasai teknik kuno bernama Spin. Teknik ini bukan sekadar seni bela diri, melainkan kekuatan yang berkaitan dengan prinsip rotasi dan hukum alam.
Keduanya kemudian mengikuti Steel Ball Run Race, sebuah perlombaan kuda ekstrem yang membentang ribuan kilometer melintasi Amerika, dengan hadiah uang jutaan dolar. Namun seiring perjalanan, Johnny dan Gyro menyadari bahwa balapan ini bukan sekadar kompetisi olahraga. Di baliknya tersembunyi konspirasi besar, rahasia berbahaya, dan perebutan kekuatan yang dapat mengubah dunia.
Trailer resmi anime Steel Ball Run memberikan gambaran kuat tentang skala cerita yang akan dihadirkan. Visual yang ditampilkan menonjolkan lanskap Amerika yang luas, mulai dari gurun, padang rumput, hingga kota-kota kecil yang menjadi titik perhentian balapan. Adegan pacuan kuda disajikan dengan intensitas tinggi, memperlihatkan bahwa anime ini akan menekankan aksi fisik yang lebih realistis dibanding JoJo sebelumnya.
Beberapa potongan trailer juga menampilkan ekspresi penuh tekad dari Johnny dan Gyro, sekaligus aura bahaya yang terus mengintai di setiap tahap perlombaan. Gaya visual khas JoJo tetap terasa kuat, dengan pose dramatis, warna kontras, dan desain karakter yang artistik. Hal ini menunjukkan bahwa adaptasi anime Steel Ball Run tidak hanya setia pada manga, tetapi juga berusaha menghadirkan pengalaman visual yang lebih imersif.
Adaptasi anime Steel Ball Run digarap oleh David Production, studio yang telah menangani seluruh adaptasi anime JoJo sejak awal. Anime ini dikonfirmasi akan tayang secara eksklusif di Netflix pada 19 Maret 2026. Episode pertamanya akan hadir dalam format spesial berdurasi sekitar 47 menit, memberikan ruang lebih untuk membangun dunia dan konflik sejak awal cerita.
Deretan pengisi suara Jepang yang diumumkan juga menambah antusiasme penggemar. Shogo Sakata dipercaya mengisi suara Johnny Joestar, sementara Yohei Azakami memerankan Gyro Zeppeli. Kaito Ishikawa hadir sebagai Diego Brando, Rie Takahashi sebagai Lucy Steel, dan Kenta Miyake sebagai Steven Steel. Kombinasi aktor suara berpengalaman ini diharapkan mampu menghidupkan karakter-karakter ikonik Steel Ball Run dengan maksimal.
Steel Ball Run sering dianggap sebagai salah satu arc terbaik JoJo’s Bizarre Adventure karena ceritanya yang lebih dewasa dan kompleks. Hubungan emosional antara karakter, konflik moral, serta konsep balapan lintas benua yang unik membuat arc ini terasa segar dan berbeda. Tidak heran jika adaptasi animenya menjadi salah satu proyek anime paling dinantikan menuju tahun 2026.
Dengan cerita epik, karakter yang kuat, dan kualitas produksi tinggi, Steel Ball Run berpotensi menjadi era baru bagi JoJo’s Bizarre Adventure. Bagi penggemar lama maupun penonton baru, anime ini menjadi pintu masuk yang sempurna untuk menikmati salah satu kisah paling ambisius dalam sejarah JoJo.