Dunia variety show Korea kembali menghadirkan konsep yang tidak biasa. Kali ini, chef selebritas Baek Jong-won memimpin program terbaru bertajuk Chef of Antarctica, sebuah variety show sekaligus cooking-reality yang mengambil latar tempat paling ekstrem di bumi, Antarktika. Acara ini bukan sekadar soal memasak, tetapi juga tentang bertahan hidup, empati, dan kemanusiaan di tengah kondisi alam yang keras.
Chef of Antarctica menempatkan timnya langsung di benua es, tempat para peneliti ilmiah menjalani kehidupan sehari-hari dalam suhu ekstrem, keterbatasan logistik, dan isolasi dari dunia luar. Dalam kondisi seperti ini, makanan bukan hanya soal rasa, tetapi menjadi sumber energi, kenyamanan, dan semangat hidup.
Berbeda dari variety memasak pada umumnya, acara ini tidak mengusung format kompetisi. Tidak ada eliminasi atau penilaian juri. Fokus utamanya adalah bagaimana tim memasak makanan bagi para peneliti yang tinggal di stasiun penelitian Antarktika dengan bahan yang terbatas dan pasokan yang tidak selalu segar. Tantangan cuaca ekstrem, dapur seadanya, dan jadwal yang menyesuaikan kondisi alam menjadi bagian dari cerita utama.
Secara konsep, Chef of Antarctica juga membawa pesan lingkungan yang kuat. Tim produksi menekankan bahwa acara ini merupakan bagian dari proyek kesadaran iklim. Dengan menampilkan kehidupan manusia di Antarktika, penonton diajak memahami betapa rapuhnya benua es tersebut terhadap perubahan iklim global. Makanan dijadikan medium untuk menyampaikan pesan tentang keberlanjutan, solidaritas, dan hubungan manusia dengan alam.
Program ini ditayangkan oleh stasiun televisi MBC dan mulai tayang perdana pada 17 November 2025. Episode terbaru dirilis setiap Senin malam, dengan total 14 episode yang direncanakan. Bagi penonton internasional, Chef of Antarctica juga tersedia melalui platform streaming Viu, sehingga bisa dinikmati secara legal di berbagai wilayah.
Dari sisi cast, Chef of Antarctica menghadirkan kombinasi menarik antara figur kuliner dan selebritas populer. Baek Jong-won tentu menjadi pusat perhatian sebagai chef ternama Korea yang dikenal lewat berbagai program kuliner sukses. Ia memimpin tim tidak hanya sebagai juru masak, tetapi juga sebagai figur mentor yang mengatur strategi memasak di kondisi ekstrem.
Im Soohyang turut bergabung sebagai bagian dari tim, berkontribusi dalam persiapan dan proses memasak. Kehadirannya memberikan sudut pandang baru, terutama dalam menghadapi tantangan fisik dan mental di Antarktika. Chae Jonghyeop juga tampil sebagai anggota tim, memperlihatkan sisi lain dirinya di luar peran drama, terutama dalam kerja sama tim dan adaptasi lingkungan.
Nama yang paling banyak menarik perhatian publik adalah Suho, anggota boy group EXO. Kehadirannya otomatis meningkatkan minat penggemar K-pop untuk menonton acara ini. Namun, Suho tidak sekadar menjadi daya tarik visual. Ia ditampilkan aktif dalam proses memasak, distribusi makanan, dan interaksi dengan para peneliti, sehingga memperkuat nuansa kemanusiaan dalam program ini.
Tema utama Chef of Antarctica berfokus pada ketahanan manusia. Acara ini memperlihatkan bahwa di tengah keterbatasan bahan, cuaca ekstrem, dan tekanan fisik, kreativitas serta kerja sama bisa menjaga kehangatan dan rasa kebersamaan. Makanan digambarkan sebagai kebutuhan dasar yang mampu menghubungkan manusia, bahkan di ujung dunia.
Reaksi publik terhadap Chef of Antarctica terbilang positif. Banyak penonton tertarik dengan konsep ekstrem yang jarang dieksplorasi. Perpaduan kuliner, selebritas, dan isu lingkungan dianggap segar dan bermakna. Tidak sedikit pula yang memuji niat tim produksi yang menyampaikan isu perubahan iklim dengan cara yang lebih membumi dan mudah diterima.
Dengan konsep unik, pesan kuat, dan jajaran cast yang solid, Chef of Antarctica berpotensi menjadi salah satu variety show paling berkesan di tahun 2025.